(VOVworld ) – Pada Rabu (16 Juli) di bawah pimpinan Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung, Pemerintah Vietnam telah mengadakan rapat spesialis tentang pekerjaan legislasi.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Tan Dung berbicara di depan rapat
spesialis tentang pekerjaan legislasi
(Foto: giaoduc.net.vn)
Untuk memulai sidang ini, pemimpin Kementerian Pertahanan, Kementerian Keamanan Publik dan Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan laporan terkini tentang situasi yang bersangkutan dengan penempatan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 secara tidak sah oleh Tiongkok di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, melanggar dengan serius hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam, melanggar secara serius hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut - tahun 1982, Deklarasi tentang perilaku dari para fihak di Laut Timur (DOC), permufakatan antara para pemimpin senior dua negara, mengancam perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di kawasan.
PM Nguyen Tan Dung menegaskan bahwa Vietnam selalu gigih berjuang untuk membela kedaulatan yang suci dari Tanah Air dengan kekuatan terpadu dan langkah sesuai dengan hukum internasional, menuntut kepada Tiongkok supaya tidak membiarkan terjadinya lagi tindakan penempatan anjungan minyak dan tindakan-tindakan pelanggaran terhadap kedaulatan, hak kedaulatan, hak yurisdiksi di wilayah laut Vietnam. Vietnam selalu dengan khusus menghargai hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik dengan Tiongkok di atas dasar sama derajat, saling menghormati, saling menguntungkan dan saling berkembang. Di atas dasar semangat itu, Vietnam bersedia bersama dengan Tiongkok dan semua fihak yang bersangkutan melakukan perundingan damai, menangani semua ketegangan di Laut Timur menurut hukum internasional.
PM Nguyen Tan Dung menekankan bahwa membela kedaulatan Tanah Air adalah tugas suci yang menuntut kepada Vietnam supaya secara permanen dan terus-menerus berinisiatif dan secara tegas berjuang terhadap semua pelanggaran. Bersamaan itu, harus bersatu, sepenuh hati, berusaha mensukseskan tugas perkembangan sosial-ekonomi dan memperkuat potensi di semua bidang
Bersangkutan dengan perihal Tiongkok menarik anjungan minyak Haiyang Shiyou 981, pada Rabu (16 Juli), Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan bahwa “
Vietnam telah berjuang membela kedaulatan, hak kedaulatan dengan langkah-langkah damai. Sekali lagi, Vietnam menuntut kepada Tiongkok supaya tidak membawa kembali anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 atau anjungan minyak yang lain beraktivitas di blok migas 134 milik Vietnam atau kawasan yang lain dari wilayah laut Vietnam yang ditetapkan oleh Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982, menghargai hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam terhadap zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam. Vietnam dengan tegas membela kedaulatan dan hak kedaulatan sesuai dengan hukum internasional”./.