Vietnam Imbau Penguatan Perlindungan Warga Sipil dan Infrastruktur, Layanan Sipil yang Esensial dalam Konflik Bersenjata

(VOVWORLD) - Dalam rangka Pekan Pembelaan Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata Tahun 2023 (22-26 Mei), di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) (New York, Amerika Serikat), pada Jumat (26 Mei), dilangsungkan sesi pembahasan terbuka tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB dengan tema: “Menjamin Keamanan dan Harkat Warga Sipil dalam Konflik: Memecahkan Situasi Kerawanan Pangan dan Melindungi Layanan-Layanan Esensial”.
Vietnam Imbau Penguatan Perlindungan Warga Sipil dan Infrastruktur, Layanan Sipil yang Esensial dalam Konflik Bersenjata - ảnh 1Dubes Dang Hoang Giang, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, berbicara di depan sidang tersebut (Foto: baoquocte.vn)

Ketika berbicara di depan sesi pembahasan terbuka Dewan Keamanan PBB, Duta Besar (Dubes) Dang Hoang Giang, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, menekankan bahwa cara terbaik untuk  melindungi warga sipil ialah mencegah perang dan konflik, menegaskan bisa menghindari perang dan konflik jika semua negara mematuhi Piagam PBB dan hukum internasional, di atas dasar  menghormati dan mengerti satu sama lain. 

Dubes Dang Hoang Giang mengimbau semua pihak terkait untuk mematuhi hukum internasional dan Resolusi 2573 Dewan Keamanan PBB, tidak menggunakan bahan pangan, sumber air, dan infrastruktur yang terkait sebagai instrumen untuk mencapai keuntungan militer atau strategis di segala bentuk.

Pada hari yang sama, Dubes Dang Hoang Giang hadir dan berbicara selaku pemimpin bersama simposium dengan tema: “Perlindungan Lingkungan Berarti Perlindungan Warga Sipil: Konsekuensi Kemanusiaan dari Kerugian Akibat Konflik Bersenjata terhadap Lingkungan dan Infrastruktur Sipil”. Ia mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB untuk terus berupaya membahas dan mengajukan langkah-langkah yang konkret dan lebih efektif untuk melindungi warga sipil, lingkungan, infrastruktur sipil yang esensial, bersamaan itu memperkuat efisiensi pelaksanaan dan pematuhan hukum internasional guna memecahkan konflik serta menegakkan perdamaian pascakonflik.

Komentar

Yang lain