Vietnam- Jepang mengeluarkan Pernyataan tentang Visi bersama hubungan antara dua negara

(VOVworld) – Setelah pembicaraan pada Selasa (15 September), di kota Tokyo, Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (Sekjen KS PKV) Nguyen Phu Trong dan Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe telah mengesahkan Pernyataan tentang visi bersama hubungan Vietnam-Jepang untuk mendorong secara komprehensif dan lebih memperdalam hubungan kemitraan strategis yang ekstensif dan intensif antara Vietnam- Jepang, demi perdamaian dan kesejahteraan di Asia.

Vietnam- Jepang mengeluarkan Pernyataan tentang Visi bersama hubungan antara dua negara - ảnh 1
Vietnam dan Jepang mengeluarkan Pernyataan Bersama. (Foto: alobacsi.com)

Dua fihak menilai tinggi perkembangan yang kuat, komprehensif dan praksis dari hubungan antara dua negara selama ini, khususnya setelah hubungan antara dua negara ditingkatkan menjadi hubungan Kemitraan strategis demi perdamaian dan kesejahteraan di Asia tahun 2009 dan Kemitraan strategis yang ekstensif dan intensif demi perdamaian dan kesejahteraan Asia tahun 2014.

Di atas semangat tersebut, dua fihak menegaskan tekad mengembangkan hubungan Vietnam-Jepang menjadi komprehensif dan mendalam di semua bidang. Dua pemimpin ingin mempertahankan secara permanen semua kunjungan dan kontak antara pemimpin tingkat tinggi, mendorong temu pergaulan antara parlemen, partai politik untuk memperkokoh dan memperhebat kepercayaan politik antara dua negara. Dua fihak sepakat terus berkoordinasi secara erat untuk memperkuat dan memperdalam lebih lanjut lagi semua mekanisme dialog yang sedang ada seperti Komite Kerjasana Vietnam-Jepang, Dialog strategis Vietnam-Jepang dan lain-lain, memperkuat kerjasama antara daerah-daerah dari dua negara.

Tentang konektivitas strategis pengembangan ekonomi, dua fihak ingin memperkuat kerjasama dalam proses perancangan strategis pengembangan ekonomi yang berkesinambungan. Dua fihak menegaskan kembali bekerjasama lebih erat dalam semua organisasi, forum regional dan internasional seperti PBB, WTO, APEC, ASEM, ARF, ASEAN+3, ASEAN-Jepang, EAS, ADMM+ dan lain-lain. Dua fihak menyatakan kecemasan mendalam atas perkembangan yang rumit belakangan ini di Laut Timur, termasuk reklamasi dan pembangunan benteng militer dengan skala besar, meningkatkan ketegangan, mengurangi kepercayaan dan mengancam perdamaian, kestabilan di kawasan dan di dunia.

 Dua fihak menekankan makna penting dalam menjamin perdamaian, keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan, mendesak semua fihak yang bersangkutan supaya tidak bertindak secara sefihak yang merumitkan  dan memperluas sengketa di Laut Timur, menangani semua sengketa dengan langkah damai di atas dasar menaati hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS), melaksanakan secara serius DOC dan cepat menuju ke COC. Dalam kunjungan ini, dua fihak telah menandatangani banyak naskah dokumen kerjasama antara berbagai Kementerian, Instansi yang bersangkutan dan badan usaha dua negara.


Komentar

Yang lain