(VOVworld) – Pemerintah dari negara-negara perlu menjalankan komitmen kuat terhadap perkembangan pertanian, diantaranya menganggap perkembangan pertanian dan penjaminan ketahanan pangan sebagai tugas titik berat dalam strategi pengembangan Tanah Air. Demikian ditekankan oleh Deputi Perdana Menteri (Deputi PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc di depan sesi perbahasan dengan tema: “Cara Asia dalam mengusahakan kesempatan baru guna membangun cara pendekatan bersama di kawasan untuk penjaminan ketahanan pangan pada masa depan” yang berlangsung pada Selasa (21 April) di Jakarta, Indonesia, dalam rangka Forum Ekonomi Dunia tentang Asia Timur tahun 2015 (WEF Asia Timur 2015).


Deputi PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan: Vietnam sedang berupaya memperhebat restrukturisasi pertanian untuk membangun satu pertanian yang kompetitif dan akrab lingkungan hidup. Beliau menegaskan bahwa Vietnam mendukung dan sedang aktif menggelarkan banyak gagasan global dan regional tentang pertanian, diantaranya ada “Gagasan visi baru dalam pertanian” yang dicanangkan WEF. Deputi PM Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa semua Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan negara-negara lain akan membuka pasar-pasar besar bagi ekspor pertanian Vietnam, menciptakan banyak kesempatan baru bagi badan-badan usaha untuk melakukan investasi di bidang pertanian, serta menyatakan keinginan agar para investor internasional memperkuat lebih lanjut lagi investasi pada pertanian Vietnam.

Pada hari yang sama berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Asia-Afrika (AABS 2015) dengan tema: “Merealisasi hubungan kemitraan Asia-Afrika demi Kemajuan dan Kesejahteraan”. Konferensi ini berfokus membahas masalah-masalah maritim, pertanian, infrastruktur, investasi dan perdagangan. /.