Vietnam memberikan sumbangan aktif pada agenda ASEAN

(VOVworld) – Pada Konferensi AMM 48, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh menghadiri dan memberikan sumbangan-sumbangan penting dalam isi-isi perbahasan pada sidang-sidang.

Dalam pidatonya, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menekankan bahwa lahirnya Komunitas ASEAN merupakan perubahan yang strategis, mencerminkan kebutuhan yang perlu dalam usaha meningkatkan konektivitas ASEAN dan kawasan ke ketinggian baru demi target yang damai, stabil dan berkembang demi kepentingan warga di kawasan.

Vietnam memberikan sumbangan aktif pada agenda  ASEAN - ảnh 1
Acara pembukaan AMM 48
(Foto: vov.vn)

Beliau menekankan bahwa ASEAN perlu memperhebat konektivitas yang lebih intensif dan ekstensif serta mengembangkan peranan sentral di kawasan. Beliau meminta kepada tiap-tiap negara anggota ASEAN supaya melakukan investasi tentang upaya dan sumber daya yang lebih besar dalam menggelarkan arus-arus aksi yang tersisa di ke-tiga pilar, Rencana induk tentang konektivitas ASEAN (MPAC) dan Rencana pekerjaan gagasan IAI, tahap II; mendorong dan memperdalam hubungan dengan para mitra, memperkuat peranan sentral ASEAN, terutama dalam menjamin perdamaian dan keamanan di kawasan, mengatasi secara berhasil-guna semua tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional, diantaranya ada situasi rumit di Laut Timur. Bersamaan itu, terus mendorong solidaritas dan kesatuan ASEAN, meningkatkan kemampuan dan hasil-guna aktivitas ASEAN, memperkuat Sekretariat ASEAN, memperhebat sosialisasi secara nasional dan regional untuk meningkatkan pemahaman tentang ASEAN.

Deputi PM Pham Binh Minh menekankan bahwa Visi perlu berkualitas dan berkaliber strategis, terjamin membawa konektivitas ASEAN ke tarap yang lebih tinggi, intensif dan efektif, memperkuat solidaritas, kesatuan dan peranan sentral dari ASEAN; rencana-rencana aksi dan penggelaran visi perlu menetapkan cara-cara dan langkah yang lebih implementatif, mekanisme mobilisasi sumber daya yang sesuai dan mekanisme pengawasan yang berhasil-guna terhadap pelaksanaan. 
Berita Terkait

Komentar

Yang lain