(VOVworld) – Pada Senin (3 November), dalam menjawab pertanyaan wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap perihal Taiwan memberitahukan menembakkan peluru sungguhan di pulau Ba Binh di kepulauan Truong Sa milik Vietnam dari tanggal 3 sampai tanggal 4 November 2014, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan bahwa Vietnam mempunyai cukup bukti hukum dan sejarah untuk menegaskan kedaulatan terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spratly). Dia menunjukkan bahwa  tindakan Taiwan tersebut melanggar secara serius kedaulatan wilayah Vietnam terhadap kepulauan ini, mengancam perdamaian, kestabilan, keselamatan, keamanan maritim, menimbulkan ketegangan dan merumitkan situasi di Laut Timur. Vietnam dengan tegas memprotesnya dan meminta kepada Taiwan supaya menghentikan segera tindakan salah itu, tidak membiarkan terjadinya lagi tindakan serupa./.