(VOVworld) - Untuk menghadapi kasus banyak orang yang terkena dan meninggal, akibat wabah flu A/H7N9 di Tiongkok yang melanda Vietnam, pada Selasa (9 April), Menteri Kesehatan Vietnam, Nyonya Nguyen Thi Kim Tien telah melakukan acara kerja dengan Bandara Internasional Tan Son Nhat dan Rumah Sakit Tropika kota Ho Chi Minh tentang pekerjaan pencegahan dan penanggulangan wabah.
Menteri Nguyen Thi Kim Tien bekerja dengan pemimpin Bandara Internasional Noi Bai-Hanoi.
(Foto: tuoitre.vn)
Pada temu kerja itu, Menteri Nguyen Thi Kim Tien memberitahukan bahwa Vietnam mempunyai perbatasan darat dan sistem pelabuhan laut dan bandara yang dekat dengan Tiongkok, oleh karena bahaya yang potensial dan masuknya wabah flu A/H7N9 tersebut ke Vietnam adalah sangat besar. Walaupun sampai sekarang, Vietnam belum menemukan kasus yang positif terhadap flu A/H7N9, tetapi semua rumah sakit, Pusat Kesehatan Preventif Vietnam perlu aktif dan berinisiatif melakukan pencegahan dan penanggulangan wabah flu A/H7N9 tersebut. Vu Xuan Dien, Direktur Dinas Kesehatan propinsi Quang Ninh memberitahukan: “Melakukan pengawasan terhadap pengerakan orang ulang-alik di daerah perbatasan yang bersangkutan dengan wabah flu A/H7N9 yang pada pokoknya yalah unggas, khususnya perdagangan gelap unggas lewat perbatasan. Semua rombongan pemeriksa antar instansi propinsi kami telah melakukan pemeriksaan.”
Kami menegaskan bahwa pada pokoknya perdagangan gelap unggas lewat perbatasan telah dikekang, tetapi kami terus membimbing semua daerah di propinsi supaya berkoordinasi dengan instansi- instansi fungsional untuk melawan perdagangan gelap unggas lewat perbatasan”.
Sementara itu, kalangan pejabat kesehatan Tiongkok memberitahukan bahwa pada Selasa sore (9 April), ada tambah dua pasien lagi yang terinfeksi A/H7N9 di propinsi - propinsi Anhui dan Jiangsu telah meninggal, sehingga meningkatkan jumlah korban akibat terinfeksi wabah flu unggas A/H7N9 menjadi 9 orang./.