(VOVWORLD) - Sehubungan dengan kehadirannya pada Persidangan tahunan ke-52 Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di Jenewa (Swiss), Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Tran Luu Quang, pada tgl 27 Februari, telah melakukan pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB, Deputi PM, Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Irlandia, para Menlu Venezuela dan Norwegia.
 Deputi PM Vietnam, Tran Luu Quang (kanan) dan Sekjen PBB, Antonio Guterres (Foto: baoquocte.vn) |
Pada pertemuan dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres, Deputi PM Tran Luu Quang menegaskan, Vietnam selalu mendukung kuat multilateralisme dan peranan sentral PBB dalam manajemen global dan dalam koordinasi semua upaya untuk menangani tantangan-tantangan bersama. Sekjen PBB, Antonio Guterres menegaskan akan terus berupaya mendorong hubungan kerja sama baik antara PBB dan Vietnam.
 Panorama pertemuan antara Deputi PM Vietnam, Tran Luu Quang dan Deputi, Menlu dan Menhan Republik Irlandia, Micheal Martin (Foto: Hai Minh/VGP) |
Pada pertemuan dengan Deputi, Menlu dan Menhan Republik Irlandia, Micheal Martin, Deputi PM Tran Luu Quang meminta kedua belah pihak supaya mendorong kegiatan-kegiatan pertukaran delegasi berbagai tingkat; meminta Pemerintah Irlandia supaya menciptakan syarat yang kondusif agar ada banyak komoditas Vietnam bisa masuk ke pasar Irlandia. Pada pihaknya, Micheal Martin menegaskan, Dublin ingin mendorong lebih lanjut kerja sama dengan Vietnam, khususnya di sektor ekonomi-perdagangan; menegaskan akan terus memperkuat kerja sama dan saling mendukung di forum-forum multilateral, di antaranya ada Dewan HAM PBB.
Ketika menemui Menlu Venezuela, Yvan Gil Pinto, Deputi PM Vietnam, Tran Luu Quang meminta kedua belah pihak supaya mendorong pertukaran delegasi tingkat tinggi dan berbagai tingkat, terus menjaga dengan efektif mekanisme-mekanisme kerja sama bilateral, dan mendorong kepercayaan politik.
 Deputi PM Vietnam, Tran Luu Quang menerima Menlu Norwegia, Anniken Huitfeld (Foto: Hai Minh/VGP) |
Sedangkan, dalam pertemuan dengan Menlu Norwegia, Anniken Huitfeld, Deputi PM Tran Luu Quang meminta kedua belah pihak supaya membentuk Komite Gabungan tentang Ekonomi-Perdagangan; meminta Norwegia selaku negara koordinator perundingan untuk mendorong cepat mengakhiri, menandatangani, dan menggelar Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietnam dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), memperluas kerja sama, terutama energi bersih, energi terbarukan, dan ekonomi kelautan yang berkelanjutan.
Sebelumnya, pada tgl 26 Februari, Deputi PM Tran Luu Quang telah melakukan pertemuan dengan wakil komunitas orang Vietnam di Swiss, para pejabat dan staf Kantor Perwakilan Vietnam di Swiss.