Vietnam Menegaskan Semua Sengketa harus Diselesaikan atas dasar Menghormati Hukum Internasional

(VOVWORLD) - Sidang pleno dan penutupan Konferensi ke-30 Negara-Negara Anggota Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut (UNCLOS 1982) telah berlangsung pada Rabu (9/12), di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat, dengan partisipasi hampir 120 negara anggota konvensi ini.

Vietnam Menegaskan Semua Sengketa harus Diselesaikan atas dasar Menghormati Hukum Internasional - ảnh 1Duta Besar Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB (Foto: VNA)

Sidang tersebut mengesahkan keputusan-keputusan tentang prosedur, anggaran keuangan, dan personalia konferensi, serta masalah personalia dan sistem kerja beberapa badan yang dibentuk sesuai konvensi tersebut.

Pada konferensi ini, Duta Besar (Dubes) Dang Dinh Quy, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB menegaskan bahwa kelengkapan, kesatuan, dan konsekuensi UNCLOS 1982 merupakan kerangka untuk menyesuaikan semua kegiatan penggunaan samudra dan laut, turut menjamin keselamatan, keamanan, kebebasan maritim, dan melaksanakan Agenda 2030 demi pembangunan yang berkelanjutan.

Tentang situasi Laut Timur, Dubes Dang Dinh Quy menegaskan kembali pendirian Vietnam yang konsekuen yaitu semua sengketa harus diselesaikan dengan cara damai, atas dasar menghormati hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, menghormati proses diplomatik dan hukum, tidak menggunakan atau mengancam penggunaan kekerasan.

Ia menyatakan kekhawatiran terhadap beberapa peristiwa belakangan ini di Laut Timur yang melanggar secara serius hak berdaulat dan hak yurisdiksi Vietnam.

Dubes Dang Dinh Quy mengimbau semua pihak agar menahan diri, tidak melakukan militerisasi dan memperkeruh situasi, meningkatkan sengketa, mempengaruhi keselamatan, keamanan maritim dan penerbangan di Laut Timur, mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan, melaksanakan DOC secara memadai, dan segera menyempurnakan COC secara substantif, berdaya-guna, dan sesuai dengan UNCLOS 1982.

Komentar

Yang lain