Vietnam menekankan pemecahan ketegangan di Jalur Gaza melalui langkah damai

(VOVWORLD) -Menurut permintaan 25 negara anggota dan 37 negara pengamat, Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah melakukan Sidang khusus tentang situasi HAM di wilayah Palestina yang diduduki, di antaranya ada Jerrusalem Timur. 
Vietnam menekankan pemecahan ketegangan di Jalur Gaza melalui langkah damai - ảnh 1Duta Besar Duong Chi Dung, Kepala perwakila Vietnam di PBB, WTO . (Foto:vov.vn) 

Ketika berbicara di depan sidang ini, Komisaris HAM PBB dan para utusan berseru supaya mencari solusi jangka panjang kepada bentrokan di atas dasar eksisnya dua negara Palestina dan Israel dalam perdamaian dan keamanan. Negara-negara juga berseru melakukan investigasi internasional yang independen tentang pelanggaran HAM dan kemanusiaan di wilayah-wilayah Palestina yang diduduki.

Ketika berbicara di depan sidang ini, Duta Besar Duong Chi Dung, Kepala perwakila Vietnam di PBB, WTO dan berbagai organisasi lainnya di Jenewa menekankan : Vietnam memperhatikan, mengikuti dan menyatakan kecemasan atas situasi kekerasan yang bereskalasi di Jalur Gaza pada beberapa hari ini yang menewaskan dan melukai banyak orang Palestina, berseru mengekang diri, menentang menggunakan kekerasan, menghentikan eskalasi ketegangan, memecahkan situasi melalui langkah damai, berupaya mencari solusi yang menyeluruh, adil, berkesinambungan, menjamin keselamatan jiwa bagi warga dan kepentingan sah dari para fihak yang bersangkutan dan perdamaian serta kestabilan di kawasan. Dubes Vietnam menegaskan bahwa pendirian konsekuen Vietnam yalah mendukung perjuangan adil dari rakyat Palestina, mendukung solusi dua negara, di antaranya ada pembentukan negara Palestina yang  eksis damai di samping Negara Israel dengan garis perbatasan tahun 1967 dan Jerusalem Timur merupakan Ibukota Palestina.

Mengakhiri sidang ini, Dewan HAM PBB mengesahkan resolusi tentang pelanggaran hukum internasional yang bersangkutan dengan demonstrasi berskala besar di wilayah Palestina yang diduduki dengan 29 suara pro, 14 suara blanko dan 2 suara kontra (AS dan Australia).

Komentar

Yang lain