(VOVworld) – Pada Senin (1 Juli), di Brunei Darussalem, di sela-sela Konferensi Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM-46), telah berlangsung Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) daerah hilir sungai Mekong-Amerika Serikat (AS) dan Konferensi Mentẹri daerah hilir sungai Mekong dan sahabat-sahabatnya.

Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengepalai delegasi Vietnam untuk menghardiri Konferensi-konferensi ini. Dengan tema “Kesempatan dan tantangan tentang konektivitas dan lingkungan hidup”, Konferensi Menteri daerah hilir sungai Mekong –AS (LMI) berfokus membahas tantangan-tantangan perkembangan di kawasan dan kebutuhan kerjasama untuk membantu negara-negara Mekong mempersempit kesenjangan dalam perkembangan.

Pada konferensi ini, Menlu Vietnam, Pham Binh Minh mengapresiasi mitra-mitra perkembangan, di antaranya ada AS, yang telah menggelarkan aktivitas-aktivitas praksis guna memperkuat konektivitas dan integrasi antar-negara Mekong seperti: suksesnya lokakarya berbagi pengalaman tentang pengembangan infrastruktur dan kerjasama publik, swasta di Vietnam pada tahun 2013.

Menlu Pham Binh Minh menekankan bahwa Vietnam pada khususnya dan daerah hilir sungai Mekong pada umumnya akan mungkin terkena dampak secara serius dari bahaya keringnya arus air, perubahan iklim dan tantangan-tantangan linkungan hidup yang lain. Oleh karena itu, semua negara yang bersangkutan perlu menaati prinsip-prinsip hukum internasional dan Perjanjian Mekong tahun 1995 guna menjamin penggunaan sumber air bersama secara berkesinambungan dan adil. Negara-negara peserta juga menyambut dan berkomitmen akan aktif menggelarkan dua proyek tentang pengelolaan airtanah dan pengelolaan air pada musim kemarau di daerah hilir sungai Mekong yang direkomendasikan Vietnam pada tahun 2012./