Vietnam menghadiri MU WIPO 2019 dan menyampaikan naskah masuk Traktat Den Haag tentang pendaftaran internasional mengenai desain industri

(VOVWORLD) - Persidangan ke-59 Majelis Umum Negara-Negara Anggota Organisasi Kepemilikan Intelektual Dunia (WIPO) dibuka pada Senin (30 September), di Jenewa, Swiss. Konferensi ini menyerap partisipasi lebih dari 1.000 utusan asal 191 negara anggota-nya. Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Chu Ngoc Anh telah menghadiri konferensi ini.
Vietnam menghadiri MU WIPO 2019 dan menyampaikan naskah masuk Traktat Den Haag tentang pendaftaran internasional mengenai desain industri - ảnh 1 Panorama acara pembukaan MU WIPO ke-59 (Foto: nhandan.com.vn)

Ketika berbicara di depan acara pembukaan persidangan ini, Menteri Chu Ngoc Anh menekankan : ASEAN sedang memperhebat penggelaran gagasan-gagasan tentang inovasi kreatif untuk maju mengejar Revolusi Industri 4.0. Pada MU kali ini, Malaysia akan menyampaikan naskah masuk menjadi  Protokol Madrid tentang pendaftaran internasional mengenai merk, meningkatkan anggota ASEAN yang masuk menjadi anggpta traktat ini menjadi  9 anggota. Kamboja akan menyampaikan surat pendaftaran masuk  ke Konvensi Bern dan Vietnam akan menyampaikan naskah pendaftaran masuk ke Traktat Den Haag tentang pendaftaran internasional mengenai desain industri. Di pihak  Vietnam, Menteri Chu Ngoc Anh menekankan: Pemerintah Vietnam telah memberlakukan banyak kebijakan dan solusi untuk meningkatkan indeks inovasi kreatif (GII). Hasilnya, indeks GII Vietnam secara terus-menerus meningkat selama bertahun-tahun ini, di antaranya pada tahun 2018, GII Vietnam meningkat 3 tingkat ke posisi ke-42, memelopori negara-negara yang berpendapatan menengah rendah.

Di sela-sela konferensi ini, Menteri Chu Ngoc Anh telah mengadakan temu kerja dengan Direktur Jenderal  WIPO, Feancis Gurry.

Pada malam hari itu juga, telah berlangsung acara penandatanganan Permufakatan kerjasama tentang GII dan Permufakatan kerjasama tentang lingkungan kepemilikan intelektual yang konstruktif antara Akademi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Inovasi Kreatif  serta Direktorat Kepemilikan Intelektual dengan WIPO.

Komentar

Yang lain