Dengan tema “Masalah ketidak-kesetaraan dalam melaksanakan Agenda 2030 tentang perkembangan yang berkesinambungan”, sidang tersebut dipimpin oleh Presiden Kepulauan Marshall, Ketua Persidangan ke-74 ini. Delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu), Ha Kim Ngoc telah menghadiri persidangan tersebut.

Deputi Menlu Vietnam, Ha Kim Ngoc pada persidangan tersebut (Foto: VNA)

Dalam pidatonya dengan tema: “Masalah-masalah yang bersangkutan dengan kebijakan bagi kawasan Asia-Pasifik dalam memecahkan ketidak-setaraan” di depan persidangan ini, Deputi Menlu Ha Kim Ngoc menekankan bahwa untuk memecahkan masalah ketidak-setaraan, semua negara perlu membangun dan menjamin lingkungan yang damai dan stabil di atas dasar hukum internasional. Dia menegaskan bahwa Vietnam tidak henti-hentinya berupaya melaksanakan reformasi administrasi secara komprehensif dan berhasil-guna, menaruh perhatian dalam menyempurnakan institusi hukum, menciptakan lingkungan yang kondusif kepada semua organsisasi dan para perseorangan, menyusun rencana nasional dalam melaksanakan SDGs, Program Nasional tentang mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan dan membangun pedesaan baru untuk tahap 2016-2020 guna mempersempit kesenjangan antara kelompok-kelompok pemukim serta antara perkotaan dan pedesaan dan sebagainya.

Pada hari yang sama, ketika menyampaikan pidato yang bersangkutan dengan tema: “Multilateralisme di kasawan Asia-Pasifik mendorong perkembangan sosial-ekonomi yang mencakup di kawasan dan memberikan sumbangan pada manajemen ekonomi global”, Deputi Menlu Ha Kim Ngoc menegaskan bahwa pengesahan Perjanjian Kemitraan Progresif dan Komprehensif Trans Pasifik (CP TPP), di antaranya Vietnam menjadi anggota-nya merupakan upaya-upaya yang berarti dalam mendorong perdagangan multilateral berdasarkan pada prinsip liberal, terbuka, setara, transparans dan komprehensif di kawasan Asia-Pasifik. Vietnam berkomitmen akan berkoordinasi erat dengan negara-negara anggota Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) dan negara-negara di kawasan dalam melaksanakan program-program memperkuat integrasi ekonomi regional, mendorong ekonomi, keuangan dan sosial, mengembankan sumber daya manusia pada zaman teknik digital dan lain-lain.

Di sela-sela Persidangan ke-74 ESCAP, delegasi Vietnam juga mengadakan kontak-kontak dengan para Kepala delegasi negara-negara Afghanistan, Armenia, Fiji, Nauru, Papua New Gunia dan Vanuatu untuk mendorong hubungan kerjasama bilateral di bidang-bidang seperti politik, diplomatik, ekonomi, perdagangan serta merebut dukungan dari negara-negara ini terhadap pencalonan Vietnam menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa masa bakti 2020-2021.