Vietnam menghargai hubungan tradisional yang baik dengan negara-negara sahabat Afrika
(VOVworld) - Pada Jumat (28 November), sehubungan dengan kehadiran delegasi Vietnam yang dikepalai oleh Wakil Presiden (Wapres), Nguyen Thi Doan pada Konferensi Tingkat Tinggi ke-15 Francophonie di Dakar (Ibukota Senegal), Wapres Nguyen Thi Doan telah melakukan secara terpisah pertemuan-pertemuan dengan Presiden Mauritius, Tajkestus Purtyag, Perdana Menteri Sementara Tuynisia, Medhi Jomaa dan Menteri Luar Negeri Haiiti, Duly Brutus.
Ketika menemui Presiden Mauritius, Tajkestus Purtyag, Wapres Nguyen Thi Doan menegaskan bahwa Vietnam menghargai hubungan tradisional yang baik dengan negara-negara sahabat Afrika, diantaranya ada Mauritius, mengusulkan kepada dua negara supaya melakukan perundingan dan menandtaangani perjanjian-perjanjian perdagangan dan investasi, menciptakan dasar untuk mendorong hubungan kerjasama bilateral.
Wapres Nguyen Thi Doanmengadakan pertemuan dengan
Perdana Menteri Sementara Tuynisia, Medhi Jomaa
(Foto: vietnamplus.vn)
Dalam pertemuan dengan Kepala Pemerintah Tuynisia, Wapres Nguyen Thi Doan mengusulkan kepada dua negara suopaya memperkuat pertukaran delegasi badan-badan usaha, mendorong aktivitas promosi dagang dan investasi, mengusulkan kepada Tuynisia supaya mengakui Vietnam mempunyai perekonomian pasar dan meminta kepada dua negara supaya mendorong pengadaan persidangan Komite Gabungan Vietnam- Tuynidia yang ketiga pad atahun 2015.
Ketika menerima Menteri Luar Negeri Haiiti, Duly Brutus, Wapres Nguyen Thi Doan memberikan apresiasi terhadap perkembangan-perkembangan cepat dalam hubungan antara dua negara pada waktu lalu, menyatakan kepuasan akan hasil-hasil kerjasama permulaan yang dicapai badan-badan usaha Vietnam, mislanya Grup telekomunikasi Viettel dan Perusahaan umum bahan pangan Vietnam Utara Vina Food di Haiiti, meminta kepada haiiti supaya terus menciptakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha Vietnam.
Pada hari yang sama, Wapres Nguyen Thi Doan telah mengunjungi Perkambungan Francophonie dan ruang estalasi Vietnam. Ini merupakan aktivitas yang digeklarkan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi ke-15 Francophonie ./.