(VOVworld) – Pada Senin (19 Oktober), di kota Hanoi, berlangsung lokakarya dengan tema: “Pelaksanaan kebijakan dan Undang-Undang tentang keaneka-ragaman hayati di Vietnam – Keadaan dan solusi”. Pham Anh Cuong, Kepala Direktorat Konservasi keaneka-ragaman hayati – Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup (Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Vietnam) memberitahukan bahwa Vietnam diakui sebagai salah satu negara yang punya keaneka-ragaman hayati tinggi di dunia dengan bermacam-macam bentuk ekologi alami, makhluk, sumber gen yang kaya raya dan khas. Akan tetapi,  manajemen Negara tentang keaneka-ragamanan hayati pada pokoknya berfokus di Pusat, sangat terbatas di tingkat daerah. Direktorat Jenderal Lingkungan Hidup meminta supaya memperkuat sumber daya keuangan untuk keaneka-ragaman hayati.


Banyak pendapat pada lokakarya tersebut meminta supaya meninjau secara sinkron dan merevisi beberapa Undang-Undang yang bersangkutan dengan keaneka-ragaman hayati, diantaranya menetapkan bahwa Undang-Undang mengenai keaneka-ragaman hayati merupakan Undang-Undang kerangka tentang pengelolaan dan konservasi keaneka-ragaman hayati di zona-zona konservasi, basis konservasi dan payung keaneka-ragaman hayati. Undang-Undang mengenai pelindungan dan pengembangan hutan, Undang-Undang mengenai Perikanan direvisi menurut arah mengelola masalah-masalah tentang eksploitasi dan produksi.