Vietnam Perkuat Kerja Sama Pertahanan Bilateral dengan Negara-Negara ASEAN

(VOVWORLD) - Di sela Konferensi Panglima Pertahanan ASEAN ke-20 yang berlangsung dari 6 hingga 8 Juni di Bali, Indonesia, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong, Kepala Staf Umum Tentara Rakyat Vietnam, Deputi Menteri Pertahanan (Menhan) Vietnam telah melakukan pertemuan-pertemuan bilateral dengan kepala delegasi beberapa negara.
Vietnam Perkuat Kerja Sama Pertahanan Bilateral dengan Negara-Negara ASEAN - ảnh 1Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menemui Panglima Tentara Nasional Indonesia, Yudo Margono  (Foto: vov)

Dalam pertemuan dengan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Yudo Margono, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menginginkan agar Panglima Yudo Margono mendukung dua pihak untuk cepat menandatangani kesepakatan patroli gabungan untuk memperkuat kerja sama antara Angkatan Laut dua negara, turut menangani situasi yang muncul di laut, meminta badan-badan pelaksana hukum di laut kedua negara untuk melakukan penanganan yang berkemanusiaan terhadap semua kasus pelanggaran, berdasarkan hubungan persahabatan antara dua negara. Yudo Margono menginginkan agar Vietnam mendukung gagasan Indonesia di semua forum multilateral untuk mendorong hubungan persahabatan yang baik antara kedua negara.

Vietnam Perkuat Kerja Sama Pertahanan Bilateral dengan Negara-Negara ASEAN - ảnh 2Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menemui Letnan Jenderal Khamlieng Outhakasayone, Kepala Staf Umum, Deputi Menhan Laos  (Foto: vov)

Dalam pertemuan dengan Letnan Jenderal Khamlieng Outhakaysone, Kepala Staf Umum, Deputi Menhan Laos, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menyatakan kepercayaan bahwa dengan tanggung-jawab dan pengalaman yang tersedia, Laos akan menyelesaikan dengan baik peranan dan tanggung-jawabnya selaku Ketua ASEAN 2024 maupun Konferensi Panglima Pertahanan ASEAN ke-21, menegaskan bahwa Vietnam pada umumnya dan Tentara Rakyat Vietnam pada khususnya akan melakukan kerja sama yang erat dan membantu Tentara Laos.

Dalam pertemuan dengan Jenderal Vong Pisn, Panglima Umum Tentara Kerajaan Kamboja, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menegaskan Vietnam selalu menghargai dan memberikan prioritas untuk tidak henti-hentinya memperkokoh dan mengembangkan hubungan dengan Kamboja. Jenderal Vong Pisen dan Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong sepakat menyatakan bahwa kerja sama pertahanan antara dua negara selama ini telah berkembang dengan baik, mencapai hasil yang substansial, dan adalah salah satu pilar penting dalam hubungan bilateral Vietnam-Kamboja.

Pada pertemuan dengan Jenderal Chalermphon Srisawasdi, Panglima Pertahanan Thailand, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menginginkan agar Panglima Chalermphon Srisawasdi mendukung Polisi Laut Vietnam dan Pusat Komando Maritim Thailand segera menyepakati isu dan menandatangani MoU tentang kerja sama pelaksanaan hukum di laut, bersamaan dengan itu meminta badan-badan pelaksana hukum di laut dari dua pihak terus menangani secara berkemanusiaan pelanggaran nelayan dua pihak berdasarkan semangat hubungan persahabatan antara dua negara.

Dalam pertemuan dengan Mayor Jenderal Falur Rate Laek, Panglima Pertahanan Timor Leste, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong meminta dua pihak meneliti untuk mendorong pertukaran delegasi berbagai tingkat, melakukan kerja sama pelatihan, industri pertahanan, berbagi pengalaman profesional dan menginginkan agar Pemerintah dan Tentara Timor Leste terus memperhatikan dan mengondisikan Grup Industri – Telekomunikasi Tentara Vietnam (Viettel) untuk terus berbisnis di Timor Leste.

Pada pertemuan dengan Laksamana Muda Aaron Beng, Panglima Pertahanan Singapura, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong menegaskan Kementerian Pertahanan Vietnam menghargai dan terus menghadiri dialog-dialog berikutnya. Dua pihak sepakat mempertahankan dengan efektif semua mekanisme kerja sama.

Pada pertemuan dengan Jenderal Andres C.Centino, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Letnan Jenderal Nguyen Tan Cuong telah membahas masalah-masalah tentang koordinasi untuk mendapat suara bersama atas semua masalah yang terkait keamanan laut dan beberapa solusi praktis untuk mendorong kerja sama militer-pertahanan antara dua negara di waktu mendatang.

Komentar

Yang lain