Vietnam punya pandangan yang konsekwen tentang masalah kedaulatan di Laut Timur

(VOVword) – Selain menghadiri sidang-sidang pleno dalam Forum Dialog Shangri-La, delegasi militer tingkat tinggi Vietnam yang dikepalai Letnan Jenderal Nguyen Chi Vinh, Deputi Menteri Pertahanan Vietnam, juga melakukan banyak pertemuan bilateral dengan kepala delegasi berbagai negara, diantaranya ada kepala delegasi Tiongkok dan Filipina.

Dalam pertemuan antara Deputi Menteri Pertahanan Nguyen Chi Vinh dan Laksamana Sun Jiangguo, Wakil Kepala Staf Umu Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, dua pihak menegaskan akan menghargai hubungan Kemitraan strategis dan komprehensif antara dua Partai, dua tentara dan rakyat dua negeri, memperkuat kerjasama dalam kerangka menjaga perdamaian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melakukan pendidikan, penelitian untuk menyiapkan secara baik dialog pertahanan tingkat strategis Vietnam - Tiongkok secara substantif. Di segi lain, tentara akan memberikan masukan yang baik kepada Partai dan Negara serta mutlak mengontrol secara baik semua masalah di laut untuk menghindari bentrokan. Pihak Vietnam juga berbicara secara terus-terang, obyektif dan akurat tentang apa yang terjadi di Laut Timur pada waktu belakangan ini dengan semangat konstruktif dan sesuai dengan hukum internasional, komitmen kawasan seperti Deklarasi tentang cara berperilaku dari para pihak yang bersangkutan di Laut Timur (DOC), dll.

Vietnam punya pandangan yang konsekwen tentang masalah kedaulatan di Laut Timur - ảnh 1
Pertemuan bilateral Vietnam - Tiongkok di Singapura
(Foto: vov.vn)

Deputi Menteri Pertahanan, Nguyen Chi Vinh menyatakan kecemasan atas pembangunan secara tidak sah yang dilakukan Tiongkok di terumbu karang di kepulauan Truong Sa (Spratlys) wilayah Vietnam dan berpendapat bahwa ini merupakan kecemasan bersama dari rakyat Vietnam. Oleh karena itu, pihak Tiongkok harus punya cara berperilaku sesuai dengan hukum internasional, tidak merugikan kepentingan dan hubungan antara rakyat dua negeri. Pada pihaknya, kepala delegasi Tiongkok mencatat secara aktif dan berpendapat bahwa pandangan dua pihak masih ada perbedaan pendapat tentang masalah ini. Akan tetapi, dua pihak akan terus membina hubungan solidaritas, persahabatan dan kerjasama sesuai dengan permufakatan tingkat tinggi antara dua negara, diantaranya ada bidang militer dan pertahanan.

Dalam pertemuan dengan kepala delegasi Filipina, dua pihak menyatakan kepuasan atas semua kerjasama militer dan pertahanan pada waktu belakangan ini, khususnya aktivitas temu pergaulan kebudayaan dan olahraga antara pasukan dua negara yang berkedudukan di pulau-pulau di kepulauan Truong Sa. Dua pihak menegaskan akan terus bekerjasama di bidang Angkatan Laut, keamanan maritim, memperkuat kerjasama dalam kerangka ADMM (Kerjasama pertahanan ASEAN) serta dalam semua forum multilateral yang lain untuk menjamin kepentingan yang adil dari masing-masing negara, bersamaan itu menjamin perdamaian dan keamanan di kawasan. Filipina juga menyatakan kecemasan atas cara berperilaku dari Tiongkok pada waktu belakangan ini di Laut Timur dan berpendapat bahwa tindakan-tindakan itu bertentangan dengan hukum internasional dan tidak sesuai dengan komitmen-komitmen antara ASEAN dan Tiongkok, dengan tegas memprotes tindakan-tindakan yang dilakukan Tiongkok tersebut.

Selain dua kontak bilateral tersebut, Deputi Menteri Pertahanan Nguyen Chi Vinh juga melakukan banyak pertemuan dengan wakil delegasi berbagai negara seperti Singapura, Spanyol, Israel, Jerman, Selandia Baru, India dan Grup Lockheed Martin, berbahas tentang kemungkinan kerjasama pertahanan antara Vietnam dengan negara-negara ini, khususnya ialah pertukaran delegasi dan kerjasama pendidikan perwira.

Juga pada Sabtu (30 Mei), di sela-sela Dialog Shangri-La 2015, Deputi Menteri Nguyen Chi Vinh telah melakukan pertemuan dengan kalangan pers, diantaranya ada 2 masalah yang mendapat perhatian ialah penilaian Vietnam terhadap peranan dan nilai dari Dialog Shangri-La serta pandangan Vietnam tentang situasi Laut Timur

Pada Minggu (31 Mei), Forum Dialog Shangri-La akan dilanjutkan dengan banyak sidang pleno dan pertemuan bilateral./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain