(VOVworld) – Pada Rabu (10 Juni), Republik Korea baru saja mencatat korban ke-9 yang meninggal karena terkena wabah penyakit syndrom pernafasan Timur Tengah (MERS). Di Republik Korea sekarang ini ada 108 orang yang terkena wabah penyakit ini. Menurut data terbaru dari WHO, semua kasus terkena MERS di seluruh dunia meningkat mencapai kira-kira 1.240 orang dengan sedikit-dikitnya 446 orang sudah meninggal.

Vietnam proaktif mencegah wabah penyakit MERS.
(Foto:vietbao.vn).

Sampai saat ini di Vietnam belum ada pasien penyakit ini. Akan tetapi, untuk menghadapi perkembangan rumit wabah penyakit ini di negara-negara lain, semua daerah di Vietnam  membuat rencana menghadapi  situasi darurat kalau MERS masuk ke Vietnam. Khususnyas, pekerjaan pengawasan digelarkan secara ketat di semua bandara dan koridor perbatasan .

Untuk bisa tepat waktu menghadapi wabah penyakit ini, Kementerian Kesehatan Vietnam telah menjalankan pekerjaan- pekerjaan yang praksis, misalnya menyampaikan pesan kepada warga tentang cara mencegah penyakit, memberikan nasehat  supaya jangan berwisata atau melakukan usaha di Timur Tangah pada waktu ini, melakukan pemeriksaan kesehatan secara ketat terhadap para wisatawan yang datang dari Timur Tengah dan Republik Korea, memberlakukan rencana pencegahan dan penanggulangan wabah penyakit MERS ke banyak daerah. Menteri Kesehatan  Vietnam, Ibu Nguyen Thi Kim Tien menegaskan: "Vietnam siap menghadapi wabah penyakit MERS, baik tentang kejuruan, teknik diagnosa dan pengobatan. Instansi kesehatan telah menyediakan jumlah obat-obatan dan peralatan untuk melayani terapi kalau wabah ini terjadi, bersamaan itu melakukan pelatihan kepada kalangan petugas  kesehatan tingkat pusat, propinsi, kabupaten dan kecamatan”.

Sampai sekarang, di dunia belum ada  vaksin untuk mencegah dan mengobati penyakit yang mematikan lebih dari 40 persen jumlah pasien MERS./.