Pada sidang tersebut, Duta Besar (Dubes), Kuasa Usaha Sementara Perwakilan Vietnam di PBB, Pham Hai Anh, menekankan pentingnya melindungi pendidikan selama konflik karena melalui pendidikan, bisa mengajar anak-anak tentang tolenrasi, budaya perdamaian, dan supremasi hukum, bersamaan itu juga membantu melindungi mereka dari ideologi ekstremis dan teroris.

Dubes menegaskan bahwa semua negara harus memikul tanggung jawab utama dalam melindungi, menjamin keselamatan dan keamanan anak-anak. Para pihak peserta konflik bersenjata harus menghentikan serangan-serangan terhadap sekolah, serta pelanggaran hak anak-anak, dan mencegah perekrutan anak-anak dalam kelompok-kelompok bersenjata. Semua negara perlu berinvestasi dan saling membantu dalam memecahkan kemiskinan, kelaparan, ketidakstabilan, yang dianggap sebagai asal-usul konflik.