VOV bersedia menjadi jembatan penghubung komunikasi tentang aktivitas kerja sama dan pembangunan JICA di Vietnam

(VOVWORLD) - Wakil Direktur Jenderal Radio Suara Vietnam (VOV), Ngo Minh Hien, pada Rabu (14/10) pagi, di Kota Ha Noi, melakukan temu kerja dengan Kepala Perwakilan Kantor Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA) yang baru, Shimizu Akira.

VOV bersedia menjadi jembatan penghubung komunikasi tentang aktivitas kerja sama dan pembangunan JICA di Vietnam - ảnh 1Wakil Direktur Jenderal Ngo Minh Hien (kanan) dan Kepala Perwakilan JICA, Shimizu Akira  (Foto: VOV) 

Pada pertemuan ini, Wakil Direktur Jenderal Ngo Minh Hien memperkenalkan sepintas-lintas proses mendewasa dan berkembangnya VOV selama 75 tahun ini. VOV selalu berjalan di depan dan menjadi pelopor dalam aktivitas-aktivitas komunikasi diplomatik, memberikan sumbangan yang penting dalam menyosialisasikan citra Vietnam ke dunia, mendorong hubungan persahabatan dan kerja sama antara Vietnam dengan negara-negara lain, di antaranya ada Jepang, mitra kerja sama tradisional dan tepercaya bagi Vietnam. Misalnya, menjelang kunjungan Perdana Menteri Jepang, Suga Yoshihide di Vietnam yang direncanakan berlangsung pada Oktober ini, VOV telah mencerminkan secara mendalam dan memanfaatkan di banyak sudut hubungan kerja sama yang tradisional, bersahabat, baik, dan semakin berkembang antara dua negara.

Bapak Ngo Minh Hien mengapresiasi sumbangan-sumbangan yang penting, praksis dan bermakna dari JICA di Vietnam selama bertahun-tahun ini, menegaskan bahwa VOV bersedia menjadi jembatan penghubung untuk mempropagandakan dan menyosialisasikan aktivitas-aktivitas JICA terhadap perkembangan Vietnam.

Pada pihaknya, Kepala Perwakilan JICA, Shimizu Akira ingin memperkuat kerja sama dengan satu kantor media unggulan seperti VOV untuk mempropagandakan dan menyosialisasikan semua proyek untuk kehidupan warga dan demi masyarakat yang dilakukan JICA.

Tentang kunjungan yang dilakukan Perdana Menteri Jepang, Suga Yoshihide, ia menganggap bahwa dipilihnya Vietnam sebagai destinasi dalam perlawatan ke luar negeri pertama yang dilakukan Perdana Menteri Suga Yoshihide menunjukkan perhatian Jepang terhadap kerja sama dengan negara yang punya posisi penting di kawasan Asia Tenggara ini.

Komentar

Yang lain