Para peserta acara pengumuman laporan  (Foto: vov5)

Prospek perekonomian adalah positif, namun kesulitan di dalam dan luar negeri menuntut penguatan, koordinasi, dan tanggapan dari kebijakan. Demikian penilaian yang dikeluarkan Bank Dunia (WB) di Vietnam dalam acara pengumuman Laporan Mengikhtisarkan dan Memperbarui Situasi Ekonomi Vietnam untuk Maret 2023, pada Senin pagi (13 Maret), di Kota Hanoi.

Dengan menganalisis secara konkret semua isi yang dikeluarkan dalam laporan tersebut, Ibu Dorsati Madani, Ekonom Senior WB, karyawan laporan ini mengatakan: “Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi Vietnam tahun ini mencapai 6,3 persen, lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Permintaan dari luar negeri, terutama selama paruh  pertama tahun akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu, karena perkembangan-perkembangan terjadi di Amerika Serikat dan Eropa terkait dengan kebijakan pertumbuhan, pengontrolan inflasi, dan pengurangan suku bunga. Semua perekonomian ini akan berkurang lajunya, sehingga membuat daya beli bagi komoditas Vietnam pun berkurang.”

Juga menurut Dorsati Madani, pertumbuhan GDP Vietnam akan secara bertahap menjadi baik pada dua tahun berikutnya (2024 dan 2025) dengan prakiraan pertumbuhan sebesar 6,5 persen setiap tahun.

Pada acara pengumuman tersebut, Ibu Carolyn Turk, Direktur Nasional WB di Vietnam menilai bahwa Vietnam masih memiliki ruang untuk menggelar beberapa langkah untuk mendorong pertumbuhan, di antaranya pelaksanaan dengan efektif semua proyek investasi publik menjadi kunci pertumbuhan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Sementaranya itu, kebijakan  fiskal dan moneter perlu diselaraskan untuk membantu perekonomian dan memastikan stabilitas ekonomi makro secara efektif