WHO Peringatkan “Tahap Bahaya” Akibat Varian Delta

(VOVWORLD) - Direktur Jenderal (Dirjen) Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus menyatakan dunia sedang berada dalam "tahap yang sangat serius" dari pandemi Covid-19 akibat munculnya varian Delta virus SAR-CoV-2 di sedikit-dikitnya 98 negara di dunia. 

Menurut dia, varian ini teramat bahaya karena ia tetap berubah dan sedang "menominasikan" banyak negara. 

Kepala WHO menyatakan perlu mengikuti secara ketat semua varian-varian virus SARS-CoV-2, bersamaan itu menekankan makna penting usaha melakukan test penularan, cepat menemukan dan mengisolasikan kasus positif, mengobati dan menaati semua langkah pencegahan dan penanggulangan, di antaranya memakai masker dan mempertahankan jarak sosial. 
Selain itu, ia juga mengimbau komunitas internasional menjamin agar pada kurun waktu sama tahun depan akan memproleh 70 persen penduduk di masing-masing negara mendapat vaksinasi. Untuk mencapai hal ini, semua negara harus saling memberikan bantuan vaksin, obat-obatan dan kit tes, bersamaan itu mempercepat laju vaksinasi. Dia menegaskan ini merupakan langkah sebaik-baiknya untuk melambatkan pandemi Covid-19. 
Sementara itu, menurut laman statistik worldometers.info, terhitung sampai tanggal 04 Juli pagi, dunia mencatat lebih dari 184,2 juta kasus positif Covid-19 dengan hampir 4 juta kasus kematian. 

Selama 24 jam ini, Asia merupakan kawasan yang tercatat jumlah kasus positif baru paling banyak dengan lebih dari 140 ribu kasus, sementara itu, Amerika Latin tetap menjadi tempat yang mencatat jumlah kasus kematian paling banyak di dunia dengan 2.800 kasus. India dan Indonesia menjadi dua negara di Asia yang mencatat jumlah kasus positif paling banyak sepanjang hari. 

Komentar

Yang lain