Satu tempat pengujian COVID-19 di Auckland, Selandia Baru. Foto: AFP/VNA

Statistik WHO menunjukkan bahwa jumlah kasus positif COVID-19 global telah meningkat hampir 30% dalam 2 minggu terakhir. Di banyak negara, sub-varian BA.4 dan BA.5 dari Omicron memiliki kelebihan dalam penyebaran. Negara-negara Asia Tenggara juga mengalami peningkatan jumlah kasus baru. Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam pandemi baru, dunia menghadapi empat tantangan besar yang dapat membuat COVID-19 menyebar dengan cepat. Pertama-tama, persentase pengujian berkurang di banyak negara. Hal ini membuat negara-negara tidak memiliki pandangan yang lengkap tentang perkembangan virus serta kenyataan wabah global, sehingga membuat para ahli tidak dapat memberikan langkah-langkah pengobatan yang cukup dini untuk mencegah kasus-kasus penyakit berkembang parah dan kematian.

Kepala WHO menegaskan bahwa tantangan ini memerlukan tindakan di tingkat global, nasional, dan lokal. Oleh karena itu, negara-negara perlu fokus pada suntikan booster bagi masyarakat berisiko tinggi, termasuk orang tua, orang dengan penyakit kronis, dan orang dengan gangguan kekebalan tubuh.