(VOVworld) – Vietnam sedang terus berupaya menyempurnakan institusi yang bersangkutan dengan bidang kepemilikan intelektual, hak cipta dan hak lain yang bersangkutan untuk digelarkan pelaksanaan di kehidupan masyarakat. Pada tahun 2016, Pemerintah Vietnam telah mengesahkan Strategi pengembangan cabang-cabang industri kebudayaan Vietnam sampai tahun 2020, visi sampai tahun 2030. Demikian ditegaskan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, Nguyen Ngoc Thien ketika menerima Francis Gurry, Direktur Jenderal Organisasi Kepemilikan Intelektual Dunia (WIPO) pada Rabu sore (22 Maret), di kota Ha Noi.
Upacara menandatangani MoU antara Kemementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vietnam
dan WIPO
(Foto: sggp.org.vn)
Pada pertemuan tersebut, Menteri Nguyen Ngoc Thien menyatakan keinginan bahwa WIPO terus menciptakan syarat untuk membantu Vietnam di bidang kepemilikan intelektual, hak cipta dan hak lain yang bersangkutan, khususnya pendidikan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, membantu Vietnam melakukan integrasi internasional secara lebih intensif dan ekstensif di bidang ini.
Pada fihaknya, Direktur Jenderal WIPO, Francis Gurry menegaskan akan selalu membantu Vietnam di bidang kepemilikan intelektual. Dia juga berharap supaya Vietnam mempelajari dan ikut serta pada beberapa perjanjian dari WIPO, di antaranya ada Perjanjian Marrakes tentang pemberian syarat kepada para tunanetra, orang tidak jelas penglihatanannya dan penderita cacat penglihatan lainnya untuk mendekati karya yang telah diumumkan