(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Yunani, Nikos Kotzias baru saja mencela politik Eropa dalam krisis di Ukraina. Menlu Nikos Kotzias berpendapat bahwa dia tidak menemukan seorang separatis pro Rusia manapun yang melakukan serangan-serangan di Eropa Barat, tapi hanya ada para anasir mujahidin dari Paris atau Belgia.

Setelah dilantik, Pemerintah baru Yunani yang mengikut garis politik sayap kiri, telah menunjukkan kecurigaan tentang politik sanksi yang dikenakan Uni Eropa terhadap Rusia, namun tetap setuju memperluas daftar pembatasan mobilitas dan blokade akun sesuai dengan sanksi Uni Eropa. Akan tetapi, sekarang, Menlu Nikos Kotzias menegaskan bahwa Pemerintah Yunani mungkin tidak akan mudah mengesahkan perpanjangan atau penguatan sanksi-sanksi ekonomi terhadap Rusia. Dia berpendapat bahwa Yunani mendukung sanksi-sanksi yang “punya alasan” seperti membawa semua pihak kembali ke meja perundingan, namun tidak akan mendukung sanksi yang bertolak dari “kemarahan” sehingga bisa mendatangkan reruntuhan dalam hubungan antara Uni Eropa dengan Rusia./.