Menlu Tiongkok melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri banyak negara untuk mengungkapkan masalah dengan nama virus

(VOVWORLD) -  Anggota Dewan Negara merangkap Menteri Luar Negeri (Menlu) Tiongkok, Wang Yi, pada Rabu (18 Maret), telah melakukan pembicaraan teleepon dengan Menlu negara-negara Rusia, Belanda, Singapura dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia untuk melakukan perbahasan tentang masalah mencegah wabah Covid-19 di dunia, di antaranya ada nama virus yang menimbulkan wabah Covid-19.
Menlu Tiongkok melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri banyak negara untuk mengungkapkan masalah dengan nama virus - ảnh 1 Menlu Tiongkok, Wang Yi (Foto: AFP)

Dalam pembicaraan telepon dengan Menlu Rusia, Sergey Lavrov, Menlu Wang Yi mengatakan bahwa negara-negara yang bertanggung jawab manapun juga akan gigih memprotes cara “memberikan merk” bagi virus “tidak masuk akal” ini.

Pandangan yang sama juga diungkapkan oleh Menlu Wang Yi dalam pembicaraan-pembicaraan telepon dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, Menlu Belanda, Stef  Blok dan Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan.

Sementara itu, dalam perbahasan dengan Menteri Indonesia, Menlu Wang Yi menyatakan bahwa ini adalah pekerjaan yang “tidak adil”, tidak ada manfaat bagi komunitas internasional untuk menggelarkan secara efektif pekerjaan mencegah wabah serta tidak membantu negara-negara lain berfokus pada pencegahan wabah Covid-19.

Pada pihaknya, Menlu Rusia, Sergey Lavrov menyatakan kebulatan pendapat terhadap perihal jangan “memberikan merk” untuk virus, serta memprotes maksud “memperburuk nama” terhadap suatu negara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan akan belajar pengalaman-pengalaman sukses dari Tiongkok. Menlu Belanda, Stef Blok mengatakan bahwa tindakan pencelaan terhadap Tiongkok “sepenuhnya salah”. Menlu Singapura, Vivian Balakrishnan menegaskan tugas yang mendesak baik dari Singapura maupun dari Tiongkok sekarang ialah memperkokoh hasil menanggulangi wabah.

Komentar

Yang lain