Perkembangan Wabah Covid-19 di dunia terus meningkat

(VOVWORLD) - Menurut data yang dikumpulkan oleh  Bloomberg, jumlah kasus yang terkena wabah Covid-19 di Eropa sampai Kamis pagi (19 Maret) mencapai 85.000 orang, melampaui angka hampir 80.900 kasus di Tiongkok. 
Perkembangan Wabah Covid-19 di dunia terus meningkat - ảnh 1

Wabah Covid-19: Perkembangan wabah di dunia terus meningkat - Ilustrasi (Foto:  VNA)

Dengan lebih dari 4.000 orang meninggal, jumlah orang yang meninggal di Eropa juga melampaui angka lebih dari 3.200 kasus di Tiongkok, di antaranya, Italia mencatat kasus meninggal yang paling banyak dengan 2.978 kasus.

Sekolahan-sekolahan di Eropa semuanya telah ditutup, blokade diadakan di banyak tempat, kegiatan-kegiatan bisnis yang tidak perlu seperti bioskop, ruang  latihan gym, bar dan restoran juga telah ditutup, pada saat perusahaan-perusahaan menuntut kepada para personelnya supaya bekerja di rumah pada kapapun mungkin.

Kanselir Jerman, Angela Merkel menuntut kepada rakyatnya supaya menaati secara serius peraturan-peraturan tentang pencegahan dan penggulangan wabah dan menganggap pandemi Covid-19  sebagai tantangan yang  paling besar di negara ini sejak Perang Dunia II.

Di Inggris, Perdana Menteri Boris Johnson memberitahukan bahwa sekolahan-sekolahan akan mulai ditutup pada Jumat (20 Maret). Dia tidak mengecualikan kemungkinan akan mengumumkan langkah-langkah kontrol yang lebih kuat lagi di London ketika persentase kasus yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 di Inggris telah meningkat sebanyak 35% yaitu 2.626 kasus.

Sementara itu, di Amerika, Amerika Serikat dan Kanada juga menyatakan untuk sementara menutup garis perbatasan bersama.

Australia menyatakan situasi darurat dan menutup perbatasan di Negara Bagian Tasmania.

Bertentangan dengan Eropa, indikasi-indikasi turun suhu wabah Covid-19 terus dicatat di Tiongkok. Dalam laporan pada Kamis pagi (19 Maret), Komite  Kesehatan  Nasional Tiongkok memberitahukan bahwa Tiongkok, pada Rabu (18 Maret) untuk pertama kalinya mencatat tidak ada kasus yang baru terinfeksi di dalam negeri sejak wabah Covid-19 merebak pada bulan Januari tahun 2020.

Komentar

Yang lain