Agar Daerah dataran rendah sungai Mekong bisa melangkah mantap ketika masuk TPP

(VOVworld) - Daerah dataran rendah sungai Mekong merupakan salah satu pusat pertanian yang penting di seluruh negeri dan di kawasan. Posisi kuat kawasan ini yalah produk-produk beras, buah-buahan dan bermacam-macam hasil perikanan. Ini juga merupakan keunggulan ketika Vietnam masuk TPP. Akan tetapi, disamping semua keunggulan tersebut, produksi barang dagangan dan hasil pertanian Daerah dataran rendah sungai Mekong juga harus menghadapi banyak tantangan, terutama peraturan-peraturan  mengenai daya saing.  

Vietnam telah menandatangani serentetan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) dengan banyak negara yang mempunyai perekonomian berkembang tinggi. Oleh karena itu, kalau tidak ada persiapan baik dalam proses berintegrasi, maka ada bahaya mengalami persaingan dan menderita kerugian ketika  ikut serta pada rangkaian pemasokan yang berkaliber internasional dan berskala global. Ibu Pham Chi Lan, Pakar Ekonomi Senior menganalisis: “Dari akhir tahun 2015 ini, ketika terbentuk Komunitas Ekonomi ASEAN, kita akan ada serentetan FTA lagi dengan berbagai negara lain dan terutama ketika telah ikut TPP atau perundingan antara Vietnam dengan Uni Eropa. Kalau semua selesai, artinya kita  telah menandatangani FTA dengan 57 negara yang lain di dunia. Komoditas asal negara-negara tersebut mendapatkan mekanisme tarif prioritas, maka bagaimana tarap persaingan yang akan dihadapi perekonomian kita, badan-badan usaha dan abang-cabang komoditas kita?”



Agar Daerah dataran rendah sungai Mekong bisa melangkah mantap ketika masuk TPP - ảnh 1
Agar Daerah dataran rendah sungai Mekong bisa melangkah mantap ketika masuk TPP
(Foto ilustrasi : baomoi.com)


     Satu masalah lain yang perlu mendapat perhatian di Daerah dataran rendah sungai Mekong yalah mekanisasi perlu diperhebat dalam produksi pertanian. Di forum dengan tema: “Memasarkan hasil pertanian pada latar belakang integrasi- pengalaman dari Daerah dataran rendah sungai Mekong” yang berlangsung di kota Can Tho akhir-akhir ini, para ekonom senior menganggap bahwa Daerah dataran rendah sungai Mekong memainkan peranan  yang amat besar dalam proses berintegrasi ekonomi internasional Vietnam.

Agar ekonomi pertanian Daerah dataran rendah sungai Mekong melangkah secara mantap  ketika Vietnam masuk TPP dan melakukan integrasi ekonomi internasional, masalah yang dihadapi para pengelola dan penentu kebijakan yalah perlu menyesuaikan kebijakan perkembangan yang luwes. Doktor Vo Hung Dung, pakar ekonomi menganalisis: “Kita mempunyai keunggulan di bidang pertanian. Masalahnya yalah harganya lebih tinggi tidak berarti harus menjual satuan produk dengan dengan harga yang lebih tinggi, melainkan bisa menawarkan produk-produk olahan. Karena keunggulan pertanian di Vietnam jarang ada di dunia”.

Melihat dari sudut  yang menggembirakan, sehubungan dengan kunjungan kerja di daerah-daerah Daerah dataran rendah sungai Mekong akhir-akhir ini, Duta Besar Amerika Serikat di Vietnam, Ted Osius menganggap bahwa penandatanganan TPP tentu akan mendorong ekonomi Vietnam pada umumnya dan Daerah dataran rendah sungai Mekong pada khususnya. Dengan pasar yang menduduki 40 persen GDP global, TPP akan membawa banyak keuntungan yang besar bagi ekspor  Vietnam. Bersamaan itu akan turut meningkatkan patokan-patokan barang ekspor Vietnam serta kepentingan dalam masalah kepemilikan intelektual,  hak dan kepentingan kaum pekerja.

Pekerjaan yang perlu dilakukan segera yalah meningkatkan pemahaman mengenai keunggulan dan tantangan ketika Vietnam masuk TPP dan semua perjanjian perdagangan internasional yang lain. Di atas dasar itu, menegakkan berbagai strategi perkembangan jangka panjang dan berkesinambungan bagi pertanian Daerah dataran rendah sungai Mekong pada khususnya dan seluruh negeri pada umumnya pada latar belakang melakukan integrasi secara intensif dan ekstensif sekarang ini.

Komentar

Yang lain