(VOVWORLD) - Wabah Covid-19 sedang berkembang secara rumit dan berdampak negatif terhadap produksi dan usaha bisnis dari badan usaha Vietnam. Namun, tanpa memedulikan kesulitan akibat wabah, banyak badan usaha Vietnam telah memperoleh pesanan produksi dan ekspor hingga akhir tahun ini.
 Pengolahan ikan patin ekspor (Foto: VNA) |
Menurut data Direktorat Jenderal Statistik, selama 5 bulan terakhir, nilai ekspor komoditas mencapai hampir 131 miliar USD, meningkat lebih dari 30% dibandingkan dengan masa yang sama tahun lalu. Di antaranya, ada 22 jenis barang yang mencapai nilai ekspor sebesar 1 miliar USD lebih seperti produk elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, kayu dan produk kayu, besi, baja, hasil perikanan, dan sebagainya… Nguyen Hoai Nam, Wakil Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengolahan dan Ekspor Hasil Perikanan Vietnam, memberitahukan bahwa selama beberapa bulan terakhir, perikanan telah tumbuh kembali dibandingkan dengan tahun 2020.
“Pada tahun 2020, karena dampak wabah Covid-19, cabang komoditas kami mengalami kemerosotan. Tetapi pada tahun 2021 ini dengan prestasi Pemerintah dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19, semua daerah perikanan titik berat hingga kini sedikit menderita dampak wabah. Dengan demikian ekspor hasil perikanan pada tahun ini sedang menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang cukup baik, konkretnya meningkat 22% pada bulan April dan 24% pada bulan Mei lalu”.
Meski wabah Covid-19 masih mengalami perkembangan rumit, tetapi menurut Asosiasi Perkulitan, Alas Kaki, dan Tas Vietnam, pesanan-pesanan kulit, alas kaki, dan tas sedang semakin banyak bergeser ke Vietnam. Ini juga merupakan momentum dan peluang bagi badan-badan usaha untuk memulihkan produksi dan menghubungkan kembali rantai-rantai pasokan. Meskipun situasi produksi dan bisnis dari semua badan usaha di cabang ini belum pulih seperti keadaan normal sebelumnya, tetapi pada umumnya banyak badan usaha mempertahankan perkembangan, mengatasi kesulitan, dan memanfaatkan pasar dengan baik.
 Banyak badan usaha tekstil dan produk tekstil telah memperoleh pesanan hingga akhir tahun ini (Foto: VOV) |
Bersama dengan kebutuhan pasar yang bersemarak, harga barang-barang ekspor Vietnam juga lebih naik. Harga naik dan pesanan yang berlimpah-limpah telah membantu badan-badan usaha pulih secara kuat dan terus melayani target pertumbuhan umum perekonomian.
Vu Duc Giang, Ketua Asosiasi Pertekstilan Vietnam, Presiden Dewan Manajemen Perusahaan Saham Gabungan Penjahitan Viet Tien, memberitahukan bahwa berkat pengendalian wabah yang baik, stabilitas politik dan ekonomi makro, maka para mitra internasional telah memprioritaskan untuk memilih Vietnam. Banyak badan usaha pertekstilan telah memperoleh pesanan hingga akhir tahun ini.
“Pada tahun 2021, cabang tekstil dan produk tekstil memprakirakan bahwa nilai ekspor menggembirakan dan bisa menyelesaikan rencana ekspor senilai 39 miliar USD seperti yang telah diajukan. Selama 6 bulan awal tahun ini, nilai ekspor diprediksi mencapai sekitar 16 miliar USD. Meskipun hasil ini belum tercapai seperti yang diharapkan, tetapi ini juga merupakan upaya besar dari badan usaha seluruh cabang di tengah wabah Covid-19 yang masih rumit”.
Bersemaraknya dalam bisnis dan ekspor komoditas tetap membuat komunitas badan usaha lebih percaya pada pemulihan ekonmi. Para ekonom menganggap bahwa memperhebat vaksinasi akan menjadi satu solusi untuk mengendalikan wabah Covid-19, cepat mengembalikan badan usaha ke operasi normal, menjamin target pertumbuhan ekonomi. Menurut ekonom Dinh Trong Thinh, hal pertama yang harus dilaksanakan Pemerintah, badan-badan usaha, dan seluruh masyarakat ialah terus menganggap pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 sebagai tugas yang teramat penting dan titik berat guna bisa mencapai pertumbuhan dan mengembangkan produksi.
“Melanjutkan aktivitas konsumsi domestik dengan langkah-langkah stimulasi yang berbeda dan memberikan sumbangan menumbuhkan dan mengembangkan konsumsi dalam negeri, sehingga output produksi dan bisnis akan menjadi lebih baik dan produsen akan tenang berproduksi. Perluasan aktivitas-aktivitas ekspor dan impor melalui pelaksanakan serangkaian perjanjian perdagangan bebas baru-baru ini akan menciptakan peluang bagi badan-badan usaha untuk mendekati pasar-pasar baru, sehingga bisa mengekspor barang ke pasar-pasar ini dan mencapai efektivitas tinggi dalam ekspor”.
Meskipun di tengah kesulitan, tetapi tetap ada sinyal-sinyal positif di beberapa badan usaha dan cabang komoditas dalam perekonomian. Hal ini sudah dan sedang turut menyelesaikan target pertumbuhan ekonomi Vietnam pada tahun ini./.