Banyak solusi mengembangkan kejuruan eksploitasi dan penangkapan hasil perikanan

(VOVWORLD) - Pada waktu lalu, Undang-Undang (UU) tentang Perikanan digelarkan, solusi-solusi mengatasi “kartu kuning”dari  Komisi Eropa dilaksanakan secara gigih oleh daerah-daerah. Meskipun memberikan dampak kepada kegiatan mengeksploitasikan dan menangkap hasil perikanan, tetapi daerah-daerah di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong  mengeluarkan banyak solusi untuk mengatasinya. 

Provinsi Kien Giang (Vietnam Selatan) adalah provinsi yang memiliki jumlah kapal penangkapan ikan yang paling besar di Vietnam. Selama bertahun-tahun ini, bidang eksploitasi dan penangkapan hasil perikanan selalu memberikan sumbangan yang sangat besar terhadap perkembangan sosial-ekonomi provinsi ini. Namun, pada tahun ini, ada lebih dari satu ribu kapal ikan di antara lebih dari 9.800 kapal di daerah tidak pergi menangkap ikan karena menderita kerugian. Di Provinsi Ca Mau (Vietnam Selatan), menurut data evaluasi sampai bulan Oktober tahun 2019, total hasil produksi hasil perikanan yang dieksploitasi mencapai lebih dari 154.000 ton, di antaranya, hasil produksi penangkapan udang hanya mencapai 7.000 ton, turun 21% terbanding dengan masa yang sama. Alasan utama untuk menjelaskan kepada kenyataan tersebut dianggap karena lapangan ikan sudah habis. Selain itu, UU tentang Hasil Perikanan berlaku dan provinsi-provinsi memperhebat mencegah eksploitasi hasil perikanan ilegal untuk mengatasi “kartu kuning” dari Komisi Eropa juga memberikan dampak yang sangat besar bagi kegiatan penangkapan.

Banyak solusi mengembangkan kejuruan eksploitasi dan penangkapan hasil perikanan - ảnh 1Banyak solusi mengembangkan kejuruan eksploitasi dan penangkapan hasil perikanan -Ilustrasi (Foto: infonet.vietnamnet.vn)  

Untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi para nelayan, sekarang semua provinsi dengan keunggulan penangkapan di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong melakukan banyak solusi. Di samping membantu para nelayan melakukan pengubahan kejuruan penangkapan, maka arah konektivitas menurut rantai untuk mengurangi biaya penangkapan dan meningkatkan nilai produk ekspor juga diperhebat. Pusat Penyuluhan Industri Provinsi Ca Mau telah memberikan bantuan kepada beberapa badan usaha mengolah dan mengekspor hasil perikanan. Nguyen Huu Tuat, pejabat manajemen bengkel pengolahan dari Perusahaan Tanggung Jawab Terbatas My Thuyen, unit yang mendapat dukungan investasi tentang pola mesin pengering cumi-cumi menurut teknologi Jepang memberitahukan:

Kebutuhan pengeringan cumi-cumi sedang meningkat, sehingga perusahaan melakukan investasi peralatan yang modern untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Potensi barang ini sangat luas dan besar, kami sedang memperluas pasar ke negara-negara seperti: Republik Korea, Jedang dan negara-negara Asia Tenggara.

Dinas Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Provinsi Kien Giang memberitahukan bahwa provinsi ini sedang memperketat pelaksanaan ketentuan-ketentuan dalam UU tentang Perikanan dan sedang memberlakukan ketentuan tentang mengelola kegiatan eksploitasi, melindungi dan mengembangkan sumber daya hasil perikanan di daerah. Di antaranya, ada pengaturan kembali struktur kejuruan-kejuruan eksploitasi agar sesuai dengan daerah laut. Ketika berbicara di depan temu kerja dengan Provinsi Kien Giang baru-baru ini, Deputi Perdana Menteri Trinh Dinh Dung menunjukkan:

Dalam jangka panjang, kita harus melakukan restrukturisasi cabang perikanan. Baru-baru ini, kita telah melakukannya tetapi masih secara spontan, belum profesional dan sistematis. Dalam strategi kelautan, kita berfokus merestrukturisasi menurut arah meningkatkan budidaya dan mengurangi struktur eksploitasi dalam ekonomi perikanan. Semua daerah perlu berfokus untuk meningkatkan hasil produksi budidaya hasil perikanan.

Untuk memacu para nelayan menangkap ikan sesuai dengan ketentuan, terus merapati laut dan bisa hidup dengan laut, daerah-daerah di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong telah mengeluarkan solusi-solusi yang sinkron dan langkah-langkah yang lebih kuat lagi untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi para nelayan untuk mengembangkan kejuruan eksploitasi dan mengolah hasil perikanan dan hasil laut.

 

Komentar

Yang lain