Ekspor Buah Leci ke Belanda – Keberhasilan Brand Khas Vietnam

(VOVWORLD) - Keberhasilan ekspor buah leci ke Belanda dan buah Sau (nama ilmiahnya Dracontomelon dupereanum) beku ke Australia menunjukkan bahwa jika semua kementerian, instansi, daerah, dan badan usaha bersama-sama ikut serta ke dalam satu usaha, maka sangat banyak  jenis hasil pertanian Vietnam akan diekspor ke banyak pasar asing dengan nilai tinggi, memberikan kepentingan bagi warga dan badan usaha. 

Setelah batch 22 ton buah Sau beku Vietnam diekspor ke Australia dengan menghasilkan nilai sebesar 390.000 AUD, sama dengan 6,5 miliar VND, satu badan usaha di Belanda membiayai dengan sukses hampir 1 miliar VND untuk  coba membawa 6 ton buah leci segar ke Eropa dengan kontainer, dan volume barang ini telah tiba di Belanda pada 2 Agustus lalu. Ini merupakan kabar baik dan harapan nyata bagi kaum tani serta pelanggan asing dari Vietnam di dunia.

Ekspor Buah Leci ke Belanda – Keberhasilan Brand Khas Vietnam - ảnh 1Menyosialisasikan buah leci segar Vietnam di Belanda pada 19 Juni 2021 (Foto: VOV)

Di pasar Belanda, buah leci segar Vietnam diperkenalkan kepada pelanggan dengan harga 18 Euro/Kg (sama dengan lebih dari 550.000 VND/Kg). Batch  hampir 1 ton buah leci Thanh Ha (Provinsi Hai Duong) dibongkar di bandara Schipol (Belanda) pada Juni lalu dengan target didistribusikan ke berbagai supermarket Asia di Belanda, Perancis, dan Jerman, jadi dua hari sebelumnya, berbagai perwakilan perdagangan dan badan usaha Vietnam telah mengirimkan contoh produk ke semua supermarket Asia di Belanda untuk diuji, dan telah mendapat sambutan baik dari para pemilik supermarket. Sedangkan batch 6 ton buah leci Luc Ngan (Provinsi Bac Giang) yang menyeberangi laut ke pelabuhan Rotterdam, Belanda dari pelabuhan Hai Phong telah mendapat pujian pelanggan dengan aroma dan rasanya yang manis.

“Kami dengan sungguh-sungguh sangat bangga dan gembira karena ini untuk pertama kalinya kontainer buah leci segar ekspor dari Vietnam ke Eropa dibuka. Ini merupakan tonggak yang sangat penting bagi badan-badan usaha Vietnam untuk  melakukan investasi secara lebih sistematis di kemudian hari dan juga membuka satu masa depan  tentang ekspor buah-buahan segar ke pasar Eropa secara berkelanjutan”.

Ekspor Buah Leci ke Belanda – Keberhasilan Brand Khas Vietnam - ảnh 2Buah leci Thanh Ha (Provinsi Hai Duong) (Foto: vnexpress.net)

Ternyata, pembawaan buah leci Vietnam ke Belanda mengalami tidak sedikit kesulitan, menuntut upaya yang sangat besar dari badan-badan usaha ekspor maupun impor. Badan usaha impor harus memanfaatkan peluang untuk  cepat memperkenalkan buah leci segar Vietnam ke konsumen, sebelum buah leci beberapa negara lain yang secara tetap diekspor ke pasar ini setiap tahun. Menurut Vu Ba Phu, Kepala Direktorat Promosi Perdagangan, Kementerian Industri dan Perdagangan Vietnam, zona-zona penanaman hasil pertanian ekspor sekarang ini perlu diberikan sertifikat penanaman sesuai dengan standar GlobalGAP, VietGAP, serta kode zona penanaman ekspor dari berbagai instansi.

“Kita harus akan menyosialisasikan brand serta kualitas produk secara lebih baik, memasoknya lebih banyak kepada pasar impor, dan untuk semua itu, Kementerian Industri dan Perdagangan juga harus berkoordinasi dengan berbagai kementerian dan instansi untuk membimbing, membantu badan usaha melaksanakan pelacakan asal-usul hasil pertaniannya,  tidak hanya di pasar Vietnam saja, melainkan juga di seluruh dunia”.

Pada saat perkembangan wabah Covid-19 masih sulit diduga, Kementerian Industri dan Perdagangan melalui badan-badan promosi dagang dalam negeri dan sistem perwakilan perdagangan Vietnam di seluruh dunia telah menyelenggarakan banyak aktivitas perdagangan virtual dengan para mitra promosi dagang untuk menciptakan ribuan konektivitas antara badan-badan usaha Vietnam dan para pengimpor asing di pasar-pasar ekspor titik berat dan potensial. Ini sungguh-sungguh merupakan solusi-solusi yang praksis untuk terus mengembangkan lebih banyak potensi dan keuntungan, guna menghubungkan penawaran dan permintaan, mengatasi sebagian kesulitan bagi produksi dan bisnis, mendorong pertumbuhan ekspor dan menstabilkan ekonomi, mendorong restrukturisasi di bidang-bidang komoditas ekspor menurut arah berkelanjutan di tengah pandemi./.

Komentar

Yang lain