Ekspor kayu dan produk dari kayu mengalami pertumbuhan tanpa memperdulikan adanya kesulitan akibat wabah Covid-19

(VOVWORLD) - Pada waktu belakangan ini, wabah Covid-19 telah memengaruhi dan menghentikan ekspor banyak barang, serta berdampak langsung terhadap produksi. Akan tetapi, nilai ekspor kayu dan produk dari kayu Vietnam dalam waktu 7 bulan awal 2020 tetap mencapai lebih dari 6 miliar USD, atau meningkat lebih dari 6% dibandingkan dengan kurun yang sama tahun lalu. Ini merupakan upaya yang sangat besar dari cabang pertanian, badan usaha dan warga di seluruh negeri. 
Ekspor kayu dan produk dari kayu mengalami pertumbuhan tanpa memperdulikan adanya kesulitan akibat wabah Covid-19 - ảnh 1Ilustrasi (Foto: VOV) 

Menurut Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, nilai ekspor kayu dan produk dari kayu Juli 2020 mencapai lebih dari 1 miliar USD,  akumulasi ekspor kayu dan produk dari kayu dalam waktu 7 tahun awal 2020 mencapai lebih dari 6,1 miliar USD, meningkat 6,2% dibandingkan dengan kurun yang sama tahun 2019, meskipun wabah Covid-19 telah memberikan pengaruh yang besar terhadap banyak pasar ekspor. Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea terus menjadi 4 pasar impor kayu dan produk dari kayu yang paling besar dari Vietnam, menduduki lebih dari 80% total nilai ekspor. Tercapainya keberhasilan permulaan pada tahun ini adalah karena partisipasi dari badan, departemen, instansi, badan usaha, dan warga di banyak daerah.

Provinsi Thai Nguyen merupakan daerah yang dinilai sangat potensial untuk mengembangkan pohon untuk reboisasi. Pada waktu belakangan ini, pasukan penjaga kehutanan beserta pemerintahan daerah secara permanen memeriksa, menyarankan, dan membimbing para petani untuk mengembangkan kehutanan secara berkelanjutan. Oleh akrena itu, kualitas hutan semakin meningkat. Vu Van Phan, Kepala Sub-biro Penjaga Hutan Provinsi Thai Nguyen mengatakan:

“Program reboisasi dan pengembangan hutan secara berkelanjutan memberikan efektivitas dan produk yang berkualitas, hutan berkembang sangat baik. Sekarang ini, Sub-biro memimpin semua Pos Penjaga Kehutanan membimbing warga merawat hutan, menjamin proses teknis”.

Koefisien peliputan hutan di Vietnam mencapai lebih dari 41%. Di antara hampir 145 juta Ha area lahan hutan, ada lebih dari 4 juta Ha hutan reboisasi. Berkat adanya efiensi yang diberikan oleh perkembangan cabang pengolahan dan ekspor kayu, selama bertahun-tahun ini, pendapatan penanam hutan selangkah demi selangkah menjadi lebih baik, mereka dengan berani melakukan reinvestasi pada usaha reboisasi. Di samping itu adalah penggelaran berbagai proyek menciptakan peluang yang besar, menjadi tempat sandaran yang mantap bagi warga.

Di Provinsi Bac Giang, selama bertahun-tahun ini, reboisasi di berbagai kabupaten di provinsi ini berkembang kuat. Setiap tahun, Sub-biro Pasukan Penjaga Hutan Provinsi Bac Giang melakukan investigasi dan penilaian terhadap pertumbuhan dan produktivitas bermacam jenis pohon untuk reboisasi. Dari situ, menyarankan dan mengeluarkan orientasi tentang jenis pohon yang sesuai di berbagai kabupaten di provinsi tersebut. Doan Van Hau, Wakil Kepala Sub-biro Penjaga Hutan Provinsi Bac Giang mengatakan:

“Kesadaran warga dalam mengembangkan hutan telah meningkat karena melihat efektivitas yang diberikan oleh reboisasi ekonomi. Khususnya, produktivitas bermacam jenis pohon untuk reboisasi pada tahun lalu menjadi lebih baik, kualitas hutan reboisasi meningkat secara jelas”.

Berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas Uni Eropa-Vietnam (EVFTA) akan membantu ada lagi 17% total nilai ekspor kayu dan produk dari kayu ke Uni Eropa memperoleh tarif 0%. Sekarang, kelompok barang ini sedang menduduki 10% nilai ekspor Vietnam ke Uni Eropa. Peluang yang diberikan cabang perkayuan tidak hanya berada di bidang ekspor saja, melainkan juga berada di segi mendekati mesin, peralatan, dan teknologi modern, dan sebagainya. Pham Van Dien, Wakil Kepala Direktorat Jenderal Kehutanan dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam menganggap bahwa agar supaya hasil kehutanan ekspor semakin berkembang, salah satu faktor yang penting yaitu koordinasi dan konektivitas yang erat untuk menciptakan perkembangan yang berkelanjutan, dari situ membuat barang-barang yang prestisius dan bernilai. Di antaranya, badan usaha dan warga daerah memainkan peran yang sangat besar dalam meningkatkan perkembangan hasil kehutanan. Babak Pham Van Dien mengatakan:

“Cabang perkayuan dan hasil kehutanan Vietnam sedang berjalan secara tepat arah dan sesuai dengan kecenderungan pasar dunia. Saya menekankan bahwa jasa badan-badan usaha pengolahan dan ekspor hasil kehutanan sangat besar, menciptakan pertumbuhan. Daya produksi instansi kehutanan Vietnam sedang meningkat dan memiliki motivasi besar”.

Kabarnya sekarang ranah cabang industri pengolahan kayu Vietnam masih sangat besar ketika pasar produksi kayu dan mebel dunia semakin terbuka. Akan tetapi, dengan pengaruh akibat pandemi Covid-19, badan-badan usaha Vietnam perlu lebih proaktif dalam mencari sumber barang alternatif di banyak tempat, menghindari bahaya stagnasi produksi./.

Komentar

Yang lain