Meningkatkan kemampuan manajemen, meningkatkan tenaga pendorong untuk badan usaha - Ilustrasi (Foto: VOV)

Salah satu di antara isi-isi penting dalam Rancangan Undang-Undang tentang Badan Usaha (amandemen) yang sedang disusun oleh Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam dan direncanakan akan disampaikan kepada persidangan Majelis Nasional Vietnam pada  bulan Mei mendatang ialah masalah meningkatkan kerangka hukum untuk melindungi para investor, khususnya kepentingan pemegang saham minoritas. Menurut para pakar, penyelesaian dan pelaksanaan isi ini akan meningkatkan transparansi dan membantu badan-badan usaha mencapai fondasi perkembangan yang stabil dan berkelanjutan.

Data statistik menunjukkan bahwa rata-rata ada lebih dari 14.000 badan usaha di Vietnam menarik diri dari pasar setiap bulan. Menurut para pakar ekonomi, di samping  beberapa rintangan dalam proses melakukan bisnis, masalah manajemen badan usaha dianggap sebagai kelemahan dari badan-badan usaha ketika baru dibentuk, khususnya terhadap pola perusahaan persero.

Phan Duc Hieu, Wakil Kepala Institut Penelitian Pengelolaan Ekonomi Pusat memberitahukan bahwa target Pemerintah yang ditunjukkan dalam resolusi-resolusi ialah harus mengembangkan badan-badan usaha baik jumlahnya maupun kualitasnya. Namun, dalam kenyataannya, pemahaman bersama tentang manajemen  belum lengkap, sementara itu ini merupakan peranan yang memainkan peranan dan makna penting terhadap perkembangan badan-badan usaha. Pakar ekonomi Phan Duc Hieu menegaskan:

“Manajemen yang baik akan membantu setiap perusahaan dalam menggerakkan modal,  para pemegang saham dan investor bersedia membeli saham, dengan demikian perusahaan itu akan lebih kondusif dalam menggerakkan modal. Hal ini akan membantu perusahaan menghindari sengketa-sengketa internal yang bisa memengaruhi kegiatan bisnis, bahkan kebangkrutan atau pembubaran badan usaha”.

Para pakar menilai bahwa di perusahaan-perusahaan persero, hak pemegang saham sangat penting. Ketika ketentuan-ketentuan hukum badan usaha  semakin jelas dan transparan, para investor semakin mempunyai tenaga pendorong besar untuk menanam modal kepada badan-badan usaha. Namun, dalam kenyataannya, beberapa ketentuan dari Undang-Undang Badan Usaha tentang manajemen badan usaha belum sungguh-sungguh menciptakan kemudahan kepada para pemegang saham dan para investor untuk melaksanakan haknya. Oleh karena itu, solusi bagi badan-badan usaha untuk meningkatkan kemampuan manajemen dan melindungi para pemegang saham akan membantu menciptakan kemudahan lebih lanjut lagi bagi proses melakukan bisnis.

Dau Anh Tuan, Kepala Badan Hukum, Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) merekomendasikan:

“Misi dari Undang-Undang tentang Badan Usaha pada waktu mendatang ialah harus memperkuat dan mendorong kualitas manajemen, harus membentuk satu ekosistem. Di negara-negara lain, mereka memiliki institut tentang manajemen dan asosiasi untuk memperkuat fungsi manajemen agar badan-badan usaha  mendorong manajemen ini, dan para pemegang saham minoritas memberikan rekomendasi dan menjamin haknya”.

Pada latar belakang transparansi badan-badan usaha Vietnam belum diperbaiki secara layak, merevisi ketentuan-ketentuan hukum untuk melindungi kepentingan para pemegang saham, terutama kelompok pemegang saham minoritas sangat diperlukan. Solusi ini bertujuan  meningkatkan tarap keselamatan kepada para pemegang saham, menciptakan kemampuan menggerakkan modal dalam masyarakat, bersamaan itu membantu meningkatkan kualitas penyelenggaraan manajemen badan usaha menurut kebiasaan internasional, memperbaiki kualitas lingkungan bisnis di Vietnam.