(VOVworld) – Ketegangan di Laut Timur sejak awal bulan Mei 2014 setelah Tiongkok menempatkan anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Vietnam, menjalankan aksi-aksi provokatif sehingga menciptakan banyak perkembangan yang rumit. Menghadapi situasi ini, banyak perusahaan perjalanan cepat mengeluarkan banyak paket wisata baru dengan harga prioritas bagi berbagai tingkat paket wisata. Bersamaan itu, perusahaan-perusahaan perjalanan juga meningkatkan kualitas jasa layanan untuk menciptakan daya tarik terhadap wisatawan tentang satu destinasi yang aman, akrab terhadap wisatawan.
Direktorat Jenderal Vietnam memberitahukan bahwa selama 5 bulan ini, total jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Vietnam meningkat 26%. Hanya pada bulan Mei 2014 saja, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Vietnam meningkat 20% terbanding dengan masa yang sama tahun lalu, tetapi telah turun 10% terbanding dengan bulan April. Diantaranya angka penurunan itu pada pokoknya yalah wisatawan Tiongkok, banyak paket wisata telah dihapuskan karena tidak cukup wisatawan.Menghadapi situasi ini, badan-badan usaha pariwisata banting stir ke pasar-pasar potensial seperti Rusia, Jepang, Republik Korea, Eropa Barat, India untuk mengatasikemerosotan jumlah wisatawan dari pasar Tiongkok. Luu Duc Ke, Direktur Perusahaan Perjalanan Hanoitourist mengatakan:“Ketika situasi ini terjadi, perusahaan harus banting stir, memperkuat pendekatan pasar yang sedang beraktivitas, tetapi belum dijalankan dengan gigih seperti Jepang, Malaysia dan Taiwan (Tiongkok). Jepang telah menurunkan harga 1/3 terbanding dengan dahulu, wisatawan ada tambahan pilihan, paket wisata ke Republik Korea juga turun bawah 20 juta Dong Vietnam untuk menggantikan paket wisata Tiongkok.”
Pawriwisata Vietnam berupaya menjaga citra, destinasi yang aman dan akrab
(Foto : vtv)
Nguyen Cong Hoan, Wakil Direktur Utama Perusahaan Umum Perdagangan Redtours (Persero) menyatakan : harus mendorong kuat penyosialisasian kepada para wisatawan Tiongkok dan berbagai negara dan teritorial yang punya komunitas menggunakan bahasa Mandarin seperti Singapura, Taiwan, Hongkong…untuk memahami secara jelas bahwa pasar wisata Vietnam tetap stabil dan merupakan destinasi aman, abrak dan selalu menyambut mereka. Dia mengatakan:“Menghadapi situasi ini, supaya menyosialisasikan wisata bahari Tanah Air yang berpengaruh besar terhadap semangat patriotisme, kebutuhan pariwisata wisatawan. Terhadap paket wisata ke Tiongkok, pada tahun ini, jumlah wisatawan turun, menggantinya yalah paket wisata ke Republik Korea dan Jepang meningkat. Khususnya paket wisata ke Jepang sedang mengajukan banyak promosi kira-kira 25,9 juta Dong Vietnam (sama dengan 1500 dolar Amerika Serikat), maka Jepang sedang menyerap banyak wisatawan, khususnya wisatawan yang sedang berencana ke Tiongkok yang harus dihentikan.”
Tidak hanya terhadap perusahaan perjalanan saja, semua daerah yang punya keunggulan tentang pariwisatawa juga cepat mengeluarkan banyak solusi untuk menyerap wisatawan. Selain itu, pasar-pasar wisatawan domestik dan pasar wisatawan Rusia tetap stabil. Nguyen Van Tuan, Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam menilai bahwa propinsi Khanh Hoa telah melakukan secara baik masalah keaneka-ragaman pasar wisatawan mancanegara, dan hal ini telah membatasi secara maksimal pengaruh yang negatif terhadap cabang pariwisata. Kota Nha Trang, propinsi Khanh Hoa tidak hanya merupakan destinasi dari wisatawan yang berbahasa Mandarin saja, melainkan juga ada wisatawan dari Eropa, Amerika Timur, Asia Selatan, Asia Timur Laut dan khususnya wisatawan dari Federasi Rusia. Dia mengatakan:“Kami sedang melakukan aktivitas untuk memperluas pasar sebagai tebusan atas turunnya pasar wisatawan Tiongkok dan pasar-pasar yang diberikan prioritas pilihan ialah Jepang, Republik Korea, Rusia dan ASEAN, kelompok Eropa Barat, Amerika Utara, Australia dan semua kelompok pasar yang potensial seperti Timur tengah, India, Indonesia. Melakukan penyosialisasian dan mengirim surat ke badan-badan pariwisata nasional dari pasar-pasar titik berat kita untuk memberitahukan bahwa situasi pariwisata tetap berlangsung secara normal dan Vietnam masih tetap merupakan destinasi yang aman. Kami berkomitmen menjamin keamanan dan keselamatan bagi wisatawan”.
Untuk melaksanakan bimbingan Deputi Perdana Menteri Vu Duc Dam – Kepala Badan Pengarahan Negara tentang pariwisata, Derektorat Jenderal Vietnam baru baru ini telah mengeluarkan program aksi yang kongkrit untuk melakukan stimulasi pariwisata domestik dengan pesan “Orang Vietnam berwisata di Vietnam”. Bersamaan itu, dengan aktif menggelarkan aktivitas-aktivitas sosialisasi dan promosi pariwisata di luar negeri, menciptakan citra destinasi wisata Vietnam yang aman, akrab, berupaya mencapai rencana 8,3 juta wisatawan mancanegara dan 35 juta wisatawan domestik pada tahun 2014./.