Penggabungan Provinsi/Kota: Peluang Memperluas Ruang Pengembangan Ekonomi Kelautan

(VOVWORLD) - Vietnam sedang melaksanakan penggabungan provinsi dan kota. Dengan garis pantai yang panjang, penggabungan provinsi/kota pesisir dengan provinsi-provinsi di daerah aliran sungai yang sesuai, tidak hanya mengatasi kesulitan dalam pengelolaan saja, tapi menciptakan syarat bagi setiap daerah untuk mengembangkan kekhasan tentang ekonomi dan budaya, khususnya memperluas ruang pengembangan ekonomi kelautan. 
Penggabungan Provinsi/Kota: Peluang Memperluas Ruang Pengembangan Ekonomi Kelautan - ảnh 1Profesor, Doktor Vu Minh Giang (Foto: VOV)

Strategi pengembangan yang berkesinambungan ekonomi kelautan Vietnam sampai tahun 2030, visi sampai tahun 2045 telah menegaskan posisi dan makna penting dari pengembangan ekonomi kelautan, bersamaan itu menetapkan tugas yang menjadikan Vietnam sebagai negara yang kuat tentang laut dan kaya dari laut. Pandangan dan haluan ini terus direalisasikan dalam menata dan merampingkan aparat sekarang. Dari sudut pandang seorang peneliti, Profesor, Doktor Vu Minh Giang menganalisis:

“Saya bisa mengungkapkan satu contoh yaitu provinsi-provinsi yang mempunyai kesamaan dari Daerah dataran rendah sungai Merah. Ada provinsi-provinsi yang besar tanpa laut, apabila digabungkan dengan satu provinsi lain koordinasi tentang sosial-ekonomi provinsi yang baru itu akan menjadi lancar, dana lahan menjadi melimpah, sehingga mempunyai ranah untuk berkembang. Pemerintahan bisa mengoordinasikan sumber lahan, mengembangkan tradisi kebudayaan”.

Provinsi-provinsi Phu Yen, Khanh Hoa va Ninh Thuan merupakan tiga provinsi yang mempunyai laut, juga menetapkan fokus mengembangkan ekonomi kelautan, tapi dari segi menyerap wisatawan laut selama ini, Bapak Nguyen Tan Tuan, Ketua Komite Rakyat Provinsi Khanh Hoa menyatakan bahwa tiga provinsi ini belum mengembangkan sampai setuntas-tuntasnya keunggulannya yang menonjol untuk melesat.     

Ketika setuju dengan penilaian ini, Profesor Muda, Doktor Le Chi Cong, Dekan Fakultas Pariwisata, Universitas Nha Trang juga menyatakan bahwa tujuan terakhir dari penggabungan ialah bagaimana agar bisa menciptakan syarat yang paling kondusif bagi konektivitas dalam daerah untuk mengembangkan keunggulannya masing-masing, dari situ menciptakan produk-produk wisata yang khas dan menarik.

“Destinasi-destinasi yang mempunyai banyak kesamaan, produk wisata kurang perbedaan, maka tidak bisa mengembangkan keunggulan masing-masing daerah. Apabila digabung menjadi satu daerah maka bisa berkembang secara kuat, menghindari tumbang tindih tentang produk-produk wisata. Konektivitas merupakan kecenderungan wajar yang menciptakan kekuatan keseluruhan bersama, dari situ bisa berkompetisi dengan destinasi-destinasi yang berkaliber internasional”.

Menurut Profesor Nguyen Sy Dung, mantan Wakil Kepala Kantor Majelis Nasional (MN), dalam memilih opsi penggabungan didasarkan pada prinsip, yaitu:  memanfaatkan keunggulan daerah, menghormati nilai-nilai utama, mengembangkan sifat keterhubungan, dan integrasi antar-unit. Pada hakekatnya, penataan berbagai provinsi dan kota pusat (dan tingkat basis) kali ini merupakan cara pendekatan “reorganisasi wilayah” untuk mengabdi perkembangan yang cepat, efektif dan berkesinambungan pada latar belakang satu “dunia datar” dengan intervensi yang semakin kuat dari transformasi digital dan kecerdasan buatan (AI). Bapak Nguyen Sy Dung menyatakan:

“Sinyal zaman mendesak kita harus melakukan penggabungan yaitu zaman teknologi dan zaman digital. Pada zaman digital, kesenjangan tampaknya sudah hilang dan dengan berdasarkan pada fondasi sains-teknologi, kita tidak perlu memisahkan banyak unit-unit administrasi, maka hanya memerlukan satu sistem manajemen yang lebih bertepat-guna”.   

Dengan pendekatan ini, opsi menggabung provinsi/kota pesisir dengan provinsi-provinsi di daerah aliran sungai yang sesuai akan memberikan daya tepat, daya guna dan hasil guna dalam mengembangkan ekonomi kelautan Vietnam. Penggabungan akan memanfaatkan sifat lintas perbatasan dari berbagai daerah alam-ekologis dalam mengkonektivitaskan daerah, turut menyatukan manajemen secara kenegaraan terhadap unit-unit provinsi daerah pesisir yang baru digabung, menciptakan ruang yang luas dan terbuka, bebas serta menyerap lebih banyak investasi bagi pengembangan ekonomi kelautan pada waktu mendatang.

Komentar

Yang lain