Provinsi Quang Binh Melakukan Transformasi Digital untuk Menuju ke Pariwisata Hijau

(VOVWORLD) - Instansi pariwisata Quang Binh sedang memperhebat eksploitasi dan memperluas pendekatan pasar wisata melalui aplikasi-aplikasi data digital. Penerapan teknologi, transformasi digital dan melalui aplikasi-aplikasi digital telah memberikan peluang yang lebih besar bagi instansi pariwisata, badan-badan usaha pariwisata, melaksanakan tujuan wisata yang hijau dan berkesinambungan serta mendunia. 
Provinsi Quang Binh Melakukan Transformasi Digital untuk Menuju ke Pariwisata Hijau - ảnh 1Peta 3D gua Son Doong (Foto: VOV)

Gua Son Doong, tempat wisata terkenal di Provinsi Quang Binh, sedang dimanfaatkan oleh Perusahaan Oxalis Adventure dengan bentuk tur wisata petualangan dengan durasi enam hari lima malam. Harganya lebih dari 3.000 USD per orang. Paket tur tersebut dioperasikan di Vietnam sejak bulan Agustus 2013 dan segera menjadi tur wisata petualangan di Vietnam yang menarik pecinta wisata petualangan di seluruh dunia. Wisatawan Nguyen Anh Tuan, asal Kota Hanoi menyampaikan perasaan:

“Tur menjelajahi gua Son Doong – gua terbesar di dunia di Vietnam sangat menarik. Dalam perjalanan ini, Perusahaan Oxalis Adventure telah memberikan petunjuk kepada semua wistawan tentang keselamatan dan jadwal secara terinci. Masuk ke gua Son Doong saya merasa sangat megah dan terkesan”.

Selama lima tahun belakangan ini, dua Son Doong telah menyambut kedatangan kira-kira 3.500 wisatawan. Event gua Son Doong dengan nilai-nilai menonjol di dunia yang dimuliakan di halaman Google sekali lagi menegaskan nilai-nilai besar dari gua Son Doong terhadap pariwisata Vietnam.

Provinsi Quang Binh Melakukan Transformasi Digital untuk Menuju ke Pariwisata Hijau - ảnh 2Aplikasi transformasi digital membantu wisatawan bisa menawarkan wisatawan online (Foto: VOV)

Hal yang menarik yalah apabila wisatawan memperhatikan gua Son Doong tapi belum berpeluang langsung datang menjelajahi tempat ini, bisa melihatnya melalui pameran-pameran online di Goole Arts&Culture yang diluncurkan pada awal tahun 2021. Di pameran online ini, wisatawan bisa menikmati secara online koleksi foto dan video tentang gua Son Doong serta semua fitur interaktif yang membolehkan untuk menawarkan pemandangan-pemandangan Vietnam dengan cara-cara baru. Ini merupakan salah satu proyek dari Direktorat Jenderal Pariwisata berkoordinasi dengan Goole dalam upaya menduniakan pariwisata Vietnam.

Dengan menerapkan transformasi digital dalam menyosialisasikan destinasi, gua Son Doong semakin dikenal oleh banyak wisatawan di seluruh negeri. Bapak Nguyen Chau A, Direktur Perusahaan Oxalis Adventure, berbagi pengalaman ketika mengaplikasikan transformasi digital untuk membawa isi artikel-artikel ke dunia guna menyosialisasikan yang baik dan yang indah dari produk wisata kepada banyak wisatawan:

“Gua Son Doong ditemukan pada tahun 2009, saat itu, semua instrumen pencarian tentang Son Doong belum ada. Kemudian, ketika diumumkan sebagai gua terbesar di dunia, diperkenalkan oleh kalangan pers, beberapa perusahaan perfilman sudah datang untuk membuat film, dan di kemudian hari ada instrumen medsos dan beberapa event, maka kami sudah menduniakan ratusan dan puluhan artikel tentang gua Son Doong. Sejak itu, banyak wisatawan di dunia baru mulai mencari tahu tentang gua Son Doong. Dewasa ini, menurut data statistik kami, setiap bulan ada kira-kira 90.000 akses pencarian tentang gua Son Doong”.

Sekarang, semua kebiasaan wisatawan dalam mencari informasi tentang produk wisata semakin populer dan beranekaragaman. Seiring dengan itu, kebutuhan menggunakan produk dan pengalaman destinasi dari wisatawan juga berubah secara berarti. Hal ini membuka peluang-peluang baru tapi juga mengajukan tidak sedikit tantangan terhadap instansi periwisata seluruh Vietnam pada umumnya dan Provnsi Quang Binh pada khususnya dalam mendekati pasar wisatawan mancanegara (wisman). Untuk menyesuaikan perubahan tersebut, instansi pariwisata Quang Binh sedang mengubah cara berbisnis, membuat produk secara terkonsentrasi, ada titik berat, meningkatkan daya saing dari destinasi dan produk wisata.

Menurut Bapak Nguyen Ngoc Quy, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Quang Binh, perkembangan teknologi telah mengubah perilaku wisatawan, dari mencari informasi, memesan jasa, menawarkan pengalaman di destinasi serta berbagi emosi dan memori tentang perjalanan, hampir semuanya berlangsung di lingkungan digital. Berkat transformasi digital, maka banyak badan usaha pariwisata telah mendapat syarat yang lebih kondusif dalam menyelenggarakan tur wisata, meningkatkan persaingan, menyerap wisatawan domestik wisdom dan wisman. Nguyen Ngoc Quy menegaskan:

Produk-produk wisata Provinsi Quang Binh memiliki daya sebar yang besar dan terkenal di dunia. Pertama-tama, kami melakukan sosialisasi dalam bahasa Inggris, kemudian dengan bahasa Mandarin, Jepang, Republik Korea, Prancis, dan beberapa bahasa yang lain untuk meningkatkan efektivitas pekerjaan sosialisasi di aplikasi digital”.          

Pada tahun 2024, Provinsi Quang Bình menargetkan akan menyambut kedatangan 5 juta wisatawan. Penerapan teknologi dan aplikasi digital oleh instansi pariwisata Quang Binh dengan tujuan mendorong peningkatan kedatangan wisdom dan wisman merupakan motivasi dan menciptakan daya lenting bagi Provinsi Quang Binh untuk mencapai tujuan tersebut, membuka satu ruang dan potensi baru bagi instansi pariwisata untuk bertumbuh secara hijau dan berkesinambungan. 

Komentar

Yang lain