Vietnam melalukan restrukturisasi cabang pertanian untuk berintegrasi dan berkembang

(VOVworld) - Setelah dua tahun melaksanakan proyek “Restrukturisasi cabang pertanian menurut arah meningkatkan nilai pertambahan dan perkembangan secara berkesinambungan”, cabang Pertanian Vietnam telah mengalami pertumbuhan yang jelas. Menghadapi semua tantangan ketika berpartisipasi pada berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas regional dan internasional, Pertanian Vietnam pada tahun 2015 didorong lebih kuat terbanding dengan proses restrukturisasi, menciptakan prasyarat supaya perekonomian Vietnam berintegrasi pada internasional secara lebih berkesinambungan pada tahun 2016. 


Vietnam melalukan restrukturisasi cabang pertanian untuk berintegrasi dan berkembang - ảnh 1
Vietnam melalukan restrukturisasi cabang pertanian untuk
 berintegrasi dan berkembang (Foto ilustrasi  : Baomoi.com)


Proyek Restrukturisasi Pertanian  dikongkritkan oleh Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam melalui 6 proyek kecil di bidang-bidang yalah cocok tanam, peternakan, kehutanan, perikanan, irigasi dan pengolahan hasil pertanian, kehutanan, perikanan dan garam. Sampai sekarang ini, telah ada 47 diantara 63 propinsi dan kota  di seluruh negeri memberlakukan Rencana Aksi daerahnya. Pada tahun 2015, nilai produksi pertanian mencapai kira-kira 2 triliun dong Vietnam, naik 2 persen  terbanding dengan tahun 2014. Rata-rata, nilai produk cocok tanam, pembudidayaan perikanan dalam tahun 2015 mencapai 160 juta dong Vietnam per hektar. Ketika menilai tentang keberhasilan ini, Ekonom Nguyen Dang Doanh menganggap: “Pertanian vietnam telah direstruktusiasi  dan telah mencapai indikasi- indikasi yang menggembirakan, diantaranya  yang menonjol yalah pola persawahan percontohan. Banyak badan usaha besar telah melakukan investasi pada pertanian, misalnya Grup Vincom yang melakukan investasi pada produksi berbagai jenis barang-barang, misalnya sayur-sayuran dan buah-buahan bersih”

Di bidang peternakan, instansi pertanian melaksanakan restrukturiasi  sesuai dengan setiap kawasan, bibit ternak, metode ternak, memperbarui sistem pembenihan dan mengorganisasi produksi menurut mata rantai nilai barang. Pada tahun 2015, produksi peternakan terus mencapai pertumbuhan dan berpindah ke arah yang aktif, nilai ekonomi naik kira-kira 5 persen terbanding dengan tahun 2014, pada pokoknya memenuhi  kebutuhan konsumsi tentang bahan makanan di dalam negeri dan melayani ekspor. Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam, Cao Duc Phat menganggap: Harus menggelarkan secara sinkron semua kelompok solusi, diantaranya ada kelompok solusi penting papan atas yalah mengorganisasi kembali produksi dengan keikutsertaan yang lebih banyak dari badan-badan usaha dan mengorganisasi kembali koperasi- koperasi, bentuk-bentuk konektivitas menurut mata rantai nilai. Terus mendorong penerapan iptek  yang dikaitkan dengan pelatihan teknik  untuk para petani guna turut mengubah  produksi pertanian dan  meningkatkan pendapatan kaum tani”

Pada tahun 2016, Vietnam melakukan integrasi lebih mendalam pada perekonomian dunia melalui berbagai Perjanjian Perdagangan Bebas, Traktat Kemitraan Trans Pasifik (TPP) dan merupakan anggota Komunitas Ekonomi ASEAN, maka Instansi Pertanian Vietnam semakin menghadapi banyak kesempatan dan tantangan. Oleh karena itu, Pertanian Vietnam telah dan sedang memperkuat perkembangan sains-teknologi dalam produksi, pengolahan, mengarah ke pengembangan besar barang-barang  dan produksi utama.

Dengan kira-kira 10 juta kepala keluarga yang melakukan usaha tani, maka dalam proses integrasi internasional, Pertanian Vietnam menetapkan target memperkuat hubungan antara ilmu pengetahuan-badan usaha-pertanian untuk meningkatkan daya saing dengan  barang-barang dari luar.

Melakukan restrukturiasi pertanian mempunyai arti penting dalam menggelarkan  restrukturiasi  seluruh perekonomian Tanah Air. Oleh karena itu, semua Kementerian dan instansi  telah dan sedang berkoordinasi dengan semua daerah untuk melaksanakan restrukturiasi pertanian secara sinkron, gigih, menguasai kesempatan-kesempatan dan mengatasi semua tantangan untuk berjalan seperjalanan dengan proses integrasi regional dan internasional.

Komentar

Yang lain