Sektor kota kuno Hoi An

Pagelaran-pagelaran seni sehari-hari yang dilakukan oleh Grup kesenian tradisional Hoi An dari Pusat Kebudayaan dan Olahraga Hoi An selama ini telah menjadi santapan rokhani yang tidak bisa kurang bagi banyak wisatawan yang datang ke sektor kota kuno Hoi An, turut menciptakan satu produk kebudayaan dan pariwisata yang khas, menyosialisasikan kebudayaan kota Hoi An pada khususnya dan provinsi Quang Nam pada umumnya. Dinh Hai, Kepala Kantor Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Quang Nam mengenangkan kembali: Pada tahun 1990, instansi kebudayaan dan olahraga kota Hoi An menyedari secara sangat jelas pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia kebudayaan untuk mempertunjukkan lagu-lagu rakyat, kesenian tradisional dan menyusun program-program pagelaran seni tradisional supaya menjadi produk-produk wisata untuk mempertahankan wisatawan ketika datang ke sektor kota kuno Hoi An. Dia mengatakan: “Selama tahun-tahun belakangan ini, saban tahun, jumlah wisatawan yang datang ke sektor kota kuno Hoi An sangat banyak. Dengan martabat sebagai warisan arsitektur, maka wisatawan bisa mengunjungi rumah-rumah kuno, pagoda-pagoda dan lain-lain. Kalau hanya berhenti di situ saja, maka jiwa sektor kota kuno tidak ada,oleh karena itu semua aktivitas kebudayaan yang mengabdi pelestarian budaya bukan kebendaan serta menciptakan keanekaragaman  kebudayaan punya arti sangat penting”.

Semua irama lagu rakyat di provinsi Quang Nam, permainan rakyat sangat digemari dan diikutsertai oleh penduduk maupun wisatawan. Tidak menghitung program-program seperti “ Malam di sektor kota kuno”, “Jalan tanpa suara mobil” dan serentetan pesta adat yang berlangsung di kota Hoi An, maka setiap hari, para seniman-seniwati lagu rakyat melakukan dari dua sampai tiga pagelaran untuk melayani wisatawan di tempat-tempat wisata maupun Gedung pagelaran kesenian tradisional. Kota Hoi An telah berhasil menghimpun puluhan pemain musik tradisional yang datang dari Thanh Hoa, Hue, Da Nang, Duy Xuyen, Dien Ban dan lain-lain. Vo Phung, Direktur Pusat Kebudayaan dan Olahraga kota Hoi An memberitahukan “Kota Hoi An telah mengambil orientasi yang sangat jelas tentang semua aktivitas kebudayaan dan kesenian, khususnya kebudayaan dan kesenian tradisional. Justru masalah memulihkan kembali semua ragam kebudayaan dan kesenian tradisional berarti memulihkan kebudayaan bangsa sambil melayani kebutuhan rakyat, maka tidak bisa kurang akan peranan menciptakan produk-produk wisata dan kebudayaan daerah. Pada tahun-tahun 80-an abad lalu, kota Hoi An telah mempunyai pengarahan-pengarahan seperti itu dan hingga sekarang ini telah terbentuk, menjadi bergelora dalam mengabdi pengembangan kebudayaan dan pariwisata kota”.

         

 Khususnya, permaian Bai Choi yang tampaknya kehilangan jejak, tetapi telah dipulihkan melalui semua pesta adat dan telah benar-benar masuk di hati massa rakyat secara kuat. Sekarang ini, permainan Bai Choi telah menjadi santapan rokhani yang tidak bisa kurang bagi rakyat dan wisatawan ketika berwisata dan memandangi sektor kota kuno- warisan budaya dunia. Bapak Dinh Hai memberitahukan: “Selain memandangi arsitektur di sektor kota kuno, wisatawan akan menikmati irama-irama lagu rakyat Quang Nam, Bai Choi dan berbagai ragam kesenian tradisional lain di sektor kota kuno. Sekarang ini ada dua tempat pagelaran seni yang permanen dan  secara periodik pada tanggal 14 setiap bulan menurut kalender Imlek ada program “ Malam purnama di sektor kota kuno”. Program ini merekonstruksi ruang sektor kota kuno pada awal abad lalu”.