Festival drama-drama ciptaan Luu Quang Vu yang diadakan oleh Asosiasi Seni Panggung Vietnam bermaksud memperingati ulang tahun ke-25 hari wafat dramawan yang termashur namanya ini. Festival ini berlangsung dari 9 sampai 16 September di kota Hanoi, menyerap partisipasi 9 rombongan kesenian, misalnya, Teater Sendranyanyi Vietnam, Teater Sendranyanyi Hanoi, Teater Kesenian Tuoi Tre, Rombongan opera klasik Cheo Hanoi, Rombongan opera Cai Luong kota Hai Phong, Rombongan drama Nam Dinh, Rombongan Sendranyanyi Hue dan lain-lain. Dalam festival ini ada 12 lakon drama berdasarkan pada 9 skenario ciptaan Luu Quang Vu dan terdiri dari banyak ragam misalnya drama, opera Cheo, opera Cai Luong dan lain-lain. Diantaranya ada drama-drama yang terkenal di dalam dan luar negeri. Banyak lakon drama ciptaan Luu Quang Vu direproduksikan tapi dikombinasikan dengan faktor perfilman dan kata-kata baru sehingga meningkatkan hasil-guna dan pengaruhnya terhadap para penonton.  Tetap adalah kisah-kisah yang bertolak dari praktek kehidupan, pelajaran-pelajaran tentang kejujuran, keberanian, berjuang atau menghindari hal-hal yang jelek dan salah dan lain-lain. Walaupun diciptakan pada tahun-tahun 70-an dan 80-an dari abad lalu, tapi lakon drama ciptaan Luu Quang Vu tetap mengandung prakiraan, masalah-masalah yang panas dewasa ini. Hal ini membuktikan kepandaian Luu Quang Vu. Truong Nhuan, Kepala Teater Kesenian Tuoi Tre menilai: “Luu Quang Vu adalah salah seorang yang menonjol dari seni panggung kontemporer Vietnam. Saya pikir bahwa hingga saat ini, nampaknya belum ada dramawan seni panggung yang bisa mengganti peranan Luu Quang Vu dalam memberikan sumbangan terhadap seni panggung kontemporer Vietnam”.

          

Dalam pagelaran-pagelaran selama sepakan, semua lakon drama ciptaan almarhum dramawan Luu Quang Vu selalu berhasil menyerap kedatangan banyak penonton. Pagelaran-pagelaran di panggung-pangung yang besar di kota Hanoi nampaknya tidak ada tempat kosong. Semua lakon drama ini memberikan banyak tingkat perasaan kepada penonton berbagai generasi. Tidak hanya generasi dan seniman sezaman dengan Luu Quang Vu, tapi banyak penyelenggara di festival ini juga menegaskan kepandaian Luu Quang Vu. Truong Nhuan, Kepala Teater Kesenian Tuoi Tre menilai: “Hingga sekarang ini, banyak rombongan kesenian profesional tetap mempertunjukkan drama ciptaan Luu Quang Vu, hal itu membuktikan bahwa nafasnya kehidupan dan masalah-masalah yang dicerminkan oleh drama-drama ini sangat dekat dengan massa rakyat dan mereka bisa merasakannya. Tentang segi filsafat, ide semua lakon drama ciptaan Luu Quang Vu membawa sifat kemanusiaan dan juga punya faktor perjuangan keras terhadap hal yang jahat, hal yang salah dan filsafat menciptakan keadilan sosial”.

          

Meninggal dunia pada usia 41 tahun akibat satu kecelakaan lalu lintas mendadak, ketika kepandaiannya sedang berkembang bersemarak, Luu Quang Vu telah meninggalkan lebih dari 50 lakondrama berbagai jenis kepada kehidupan dan seni panggung-Vietnam, diantaranya ada karya-karya yang dianggap sebagai puncaknya seni panggung Vietnam, misalnya lakon drama yang berjudul “Jiwanya Truong Ba, tapi kulitnya  penjual daging”. Doan Chau, mantan Kepala Gedung Sendratari Vietnam, seorang teman yang pernah bekerjasama dengan Luu Quang Vu dalam banyak drama menilai: “Ketika kami membawa drama ini ke Festival seni panggung di Moskwa pada tahun 1986, ketika selesai dipertunjukkan, seorang kritikus seni panggung Jerman telah menilai bahwa ini merupakan bom dari festival dan drama ini telah menciptakan  gelombang gema bagi seni panggung Vietnam. Kemudian, kami telah mempertunjukkan lakon drama ini di 30 negara bagian di Amerika Serikat, dimana mayoritas penontonnya adalah pemuda dan mahasiswa Amerika Serikat, di mana saja, lakon drama ini  mendapat sambutan. Saya menyatakan bahwa lakon drama  ini merupakan karya abadi dari Luu Quang Vu”.