Keluarga, sahabat dan Tanah Air – Buku memory karya Ibu Nguyen Thi Binh

(VOVworld)- “Keluarga, sahabat dan Tanah Air” adalah judul buku memory karya Ibu Nguyen Thi Binh, Mantan Wakil Presiden Negara, Menteri Luar Negeri wanita yang pertama, Kepala Perunding Pemerintah Revolusioner Sementara Republik Vietnam Selatan dalam Perundingan Paris. Buku ini merekonstruksikan kehidupan beliau, satu saksi hidup yang telah ikut serta dan menyaksikan perubahan-perubahan dan pasang-surutnya sejarah, dari masa kanak-kanak sampai waktu ikut serta dalam aktivitas revolusi, tonggak-tonggak yang penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa dan termasuk ketika sudah pensiun. 


Keluarga, sahabat dan Tanah Air – Buku memory karya Ibu Nguyen Thi Binh - ảnh 1          

Ibu Nguyen Thi Binh
(Foto: vov.vn)

Pilihan judul Ibu Nguyen Thi Binh  untuk buku memorynya sungguh sangat sederhana, mudah dimengerti yaitu “Keluarga, sshabat dan Tanah Air”. Beliau menyatakan bahwa justru itulah yang menciptakan kekuatan dalam hatinya. Setiap halaman buku memory ini dimanifestasikan dengan kata-kata yang sederhana, tidak fisolofis yang sukar dipahami orang, tapi dekat dan tulus seperti cara yang beliau bicarakan dengan sanak keluarga pada setiap hari. Ibu Nguyen Thi Binh memberitahukan telah menyediakan banyak waktu untuk menyelesaikan buku memory ini. Beliau mengatakan: “Dalam proses melakukan aktivitas tidak ada waktu untuk mencatatnya. Saya tidak ada buku yang mencatat semua aktivitas saya. Pada Konferensi Paris tentang Vietnam, saya juga tidak mencatat apa-apa. Oleh karena itu, saya menyediakan waktu untuk mengingat kembali segala yang sudah saya tempuh. Yang kedua ialah selama 85 tahun lahir dan dibesarkan serta melakukan aktivitas, pada waktu itu ada banyak peristiwa. Oleh karena itu, apa yang harus dibicarakan. Kalau menulis, harus ada dari lima sampai tujuh buku seperti ini. Saya menulis buku memory ini selama beberapa tahun dan menyelesaikannya pada tahun 2009, tapi saya tidak tahu apakah menerbitkannya atau tidak. Pada  ulang tahun ke 85 Hari Lahirnya, saya pikir perlu menerbitkannya, karena tidak tahu berapa lama saya masih bisa hidup”.


Keluarga, sahabat dan Tanah Air – Buku memory karya Ibu Nguyen Thi Binh - ảnh 2          

Upacara unjuk muka Buku memory tulisan Ibu Nguyen Thi Binh
(Foto: evan.vnexpress.net)

Sebelum menulis buku memory ini, ibu Nguyen Thi Binh  merasa ragu-ragu apakah menulisnya atau tidak. Pada waktu menulis, Beliau merasa ragu-ragu tentang apa-apa yang akan dituliskan dan ketika selesai menulisnya, Beliau pikir apakah perlu menerbitkannya atau tidak. Akhirnya, buku memory ini lahir dengan tujuan meninggalkan pengalaman-pengalaman dan kenang-kenangan yang indah dari satu waktu dapat hidup bersama dengan keluarga, teman dan melakukan aktivitas revolusioner. Beliau merasa diri  sebagai orang yang mujur, dapat hidup pada saat-saat bisa berkaitan dengan peristiwa-peristiwa negara pada abad ke-20.

          Atas nama orang-orang yang se-generasi, ada orang yang masih hidup, ada yang sudah meninggal dunia, ibu Nguyen Thi Binh berbagi perasaan-perasaan yang kuat dan mendalam dari generasi remaja pada periode perjuangan revolusioner. Dari perasaan-perasaan yang kuat dan pemikiran generasi pada waktu itu, yang beliau sebutkan sebagai “orang-orang yang mirakel” akan menyampaikan ilham kepada generasi muda, menyampaikan semangat yang  kuat itu pada periode pembangunan Tanah Air dewasa ini. Melalui buku memory ini, ibu Nguyen Thi Binh juga ingin menasehati bahwa semangat persatuan besar nasional adalah kekuatan dari semua kemenangan, dalam periode yang manapun. Beliau mengatakan “Saya pikir bahwa pelajaran paling besar yang dimiliki rakyat Vietnam ialah persatuan. Persatuan nasional demi tujuan bersama. Itu merupakan pedoman kemenangan pada masa lampau. Pedoman itu juga merupakan pedoman kemenangan untuk masa kini dan masa depan. Kita mempunyai dasar untuk menciptakan persatuan besar nasional. Yaitu kita mempunyai satu asal-usul bersama, satu bahaya bersama dan satu hari depan bersama yang megah untuk Tanah Air. Untuk membangun negeri Vietnam menjadi kuat agar kita mampu membela Tanah Air, kita harus mempunyai orang-orang baru yang punya moral, ide dan kepercayaan. Kita terus menaklukkan hati nurani umat manusia. Itulah hal-hal yang saya sampaikan dalam buku memory ini”.


 Keluarga, sahabat dan Tanah Air – Buku memory karya Ibu Nguyen Thi Binh - ảnh 3         

Buku memory "Keluarga, sahabat dan Tanah Air"
(Foto: thethaovanhoa.vn)

Kata-kata yang sederhana tapi mendalam dan menonjolkan semangat patriotisme, menciptakan  bobot pada setiap kalimat, setiap kata dalam buku memory ini. Redaktor Nguyen Phuong Loan dari Balai Penerbitan Tri Thuc telah berhasil mencari ilham untuk kehidupannya hanya melalui satu kata dalam buku memory ini. Dia mengatakan: “Dalam buku memory ini, hal yang tinggal dalam hati saya dan paling signifikan bagi saya ialah kata ibu Nguyen Thi Binh pada masa beliau masih sangat muda, sebelum tahun 1948. Di halaman nomor 42: Anda bertanya kepada saya apa yang harus saya lakukan untuk perang perlawanan. Saya menyatakan bahwa Anda Sekalian supaya melakukan hal-hal apa yang menguntungkan perang perlawanan dan jangan melakukan hal-hal apa yang tidak menguntungkan perang perlawanan. Hanya sederhana seperti itu, tapi anda banyak berterimasih kepada saya. Mengapa kata ini menimbulkan kesan yang kuat bagi saya?. Hanya kata ini saja telah menerangkan banyak hal. Seorang yang hampir berusia 30 tahun seperti saya supaya melakukan hal-hal apa yang menguntungkan Tanah Air dan menghindari hal-hal yang merugikan Tanah Air. Sedikit-dikitnya, kata ini telah memberikakan ilham kepada saya”.

          Pengarang Nguyen Ngoc, orang yang bekerja dengan ibu Nguyen Thi Binh selama menulis buku memory ini memberitahukan bahwa melalui buku memory ini kita bisa melihat adanya kombinasi yang khusus antara yang sederhana dengan intisari kemegahan dan antara yang halus dengan yang konsisten dalam hati ibu. Buku memory ini juga menimbulkan rasa ingin tahu bagi para pembaca. Pengarang Nguyen Ngoc mengatakan: “Ketika memegang buku memory ini, semua orang punya psykologi menunggu hal-hal yang atraktif di luar dugaan tentang Konferensi Paris tentang Vietnam, satu konferensi yang sangat sulit seperti yang dibicarakan orang bahwa itulah perundingan yang paling panjang dalam sejarah diplomatik dunia, dimana ibu Nguyen Thi Binh adalah salah seorang teras dalam perundingan itu. Kalau kita menunggu hal itu dalam karya ini, kita akan tidak mendapat kepuasan sepenuhnya. Akan tetapi, menurut saya, hal-hal yang atraktif di luar dugaan dalam karya ini ialah hal-hal yang atraktif di luar dugaan yang lebih mendalam mengenai manusia, jalan dan asal-usul yang telah menciptakan kekuatan yang khusus dalam hati wanita yang kecil sosok tubuhnya agar beliau bisa memainkan satu peranan dalam sejarah Tanah Air”.

          Pada usia 85 tahun, ibu Nguyen Thi Binh masih berhasil mempertahankan seluruh semangat dari seorang yang berkaitan dengan perjuangan merebut kemerdekaan bangsa untuk seumur hidupnya. Beliau menyampaikan kepada generasi muda pelajaran-pelaran dengan justru kehidupan beliau sendiridan semangat revolusioner yang senantiasa remaja, selalu baru melalui buku memory “Keluarga, sahabat dan Tanah Air”./. 

Komentar

Yang lain