(VOVworld) - Hari Haul Cikal Bakal Bangsa Raja Hung pada hari ini tidak hanya berlangsung di situs peninggalan sejarah kuil Hung yang berada di provinsi Phu Tho saja, tapi juga dilaksanakan di banyak daerah lain di dalam dan luar negeri. Kepercayaan memuja raja Hung juga tidak hanya ada di daerah cikal bakal, tapi juga dalam spiritualitas semua orang Vietnam.
Upacara menyambut piagam pengakuan dari UNESCO terhadap Kepercayaan Memuja Raja Hung sebagai warisan budaya nonendawi dari umat manusia
(Foto: kinhtenongthon.com.vn)
Pada kesempatan Hari Haul Cikal Bakal Bangsa Raja Hung pada tahun ini, keluarga ibu Nguyen Thi Hoi mempunyai tradisi membuat kue Tet yang rasanya terkenal enak di kota madya Dat Do, provinsi Ba Ria Vung Tau yang ditugasi untuk membuat 500 kue Tet sebagai sajian guna memuja raja Hung. Sejak awal bulan April, dia dan keluarganya membeli lebih dari 200 kilogram beras ketan, 50 kilogram kacang hijau, 50 kilogram kacang hitam, 100 kilogram daun pohon pisang untuk membuat kue Tet ini. Semuanya sudah sedia agar pada tanggal 15 April yang jatuh pada tanggal 6 bulan ketiga Imlek dia dan 5 orang lain membuat 250 kue Tet dengan isinya kacang hitam dan beras ketan dan 250 kue Tet dengan isinya kacang hijau. Nyonya Nguyen Thi Hoi menyatakan bahwa dapat membuat kue Tet untuk dipersembahkan kepada raja Hung merupakan kesempatan bagi anak-cucu untuk menunjukkan rasa hormat kepada nenek moyang. Dia mengatakan: “Saya merasa mendapat kehormatan dengan tugas dari kabupaten membuat kue Tet untuk memuja Raja. Saya bertekad menyelesaikan tugas untuk kampung halaman dan Tanah Air. Semua bahan sudah dipersiapkan, hanya menunggu waktu untuk membuat kue Tet saja”.
Pada hari ini, semua kue Tet buatan keluarga nyonya Nguyen Thi Hoi di kota madya Dat Do, provinsi Ba Ria Vung Tau akan bersama-sama dengan delegasi provinsinya berangkat ke gunung Nghia Linh, provinsi Phu Tho untuk memuja raja Hung. Bersama dengan kue Tet dari provinsi Ba Ria Vung Tau, semua produk khas dari 3 penjuru Tanah Air yaitu dari provinsi-provinsi Lang Son, Ha Nam, Thanh Hoa, Ha tinh, Dac Lac, Binh Dinh dan Dong Nai juga dipersembahkan kepada raja Hung, memanifestasikan rasa terimakasih dari rakyat Vietnam terhadap nenek moyang. Setelah ritual memuja raja Hung di kuil Thuong, rakyat provinsi Phu Tho dan wisatawan dari semua penjuru Tanah Air juga mengadakan banyak aktivitas untuk mengenangkan raja Hung pada kesempatan ini.
Upacara pembukaan Pesta Kuil Raja Hung
(Foto: tienphong.vn)
Pada saat Hari Haul Cikal Bakal Bangsa Raja Hung sedang berlangsung di provinsi Phu Tho, di kuil pemujaan raja-raja Hung di desa Giao Khau, kecamatan Tan Phu, kabupaten Phu Tan, provinsi Ca Mau juga sedang penuh dengan asap hio yang mengandung spiritualitas rakyat di sini yang mengarah ke Pendiri Bangsa. Di daerah-daerah yang tidak ada kuil pemujaan raja Hung seperti provinsi Can Tho, rakyat dan pemerintahan juga membentuk altar untuk memuja raja Hung. Tindakan ini tidak hanya berlangsung sekali saja, tapi telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.
Dengan kepercayaan mutlak pada Pendiri Bangsa, pemerintahan semua daerah dan rakyat Vietnam telah mengumpulkan uang dan tanah untuk membentuk hampir 1.500 kuil pemujaan raja Hung dari Vietnam Utara sampai Vietnam Selatan untuk memuaskan rasa terimakasih dan mengenangkan para raja Hung yang berjasa menegakkan Negara. Pham Ba Khiem, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Phu Tho memberitahukan: “Kepercayaan memuja raja Hung tidak hanya ada di kuil Hung saja, tapi juga ada di seluruh provinsi Phu Tho maupun seluruh negeri. Khususnya ialah, di provinsi Phu Tho ada 326 tempat memuja raja Hung dan para tokoh pada zaman raja Hung”.
Rakyat membakar hio untuk memuja raja Hung
(Foto: tienphong.vn)
Yang paling jauh di antara kuil-kuil memuja raja Hung dari orang Vietnam harus berbicara tentang kuil di kota San Jose, negara bagian California, Amerika Serikat. Orang yang membangun kuil ini ialah bapak Nguyen Thanh Liem, orang yang telah berulang kali mengunjungi kuil Hung pada masa kecil. Kemudian, ketika bermukim di Amerika Serikat, dia telah membeli tanah untuk membentuk kuil memuja raja Hung dan menyelenggarakan “Pesta kuil raja Hung” dengan partisipasi lebih dari 1000 anggota asal Vietnam. Pada Hari Haul Cikal Bakal Bangsa Raja Hung tahun ini, banyak diaspora Vietnam telah datang ke provinsi Phu Tho untuk melaksanakan ritual Hari Haul Cikal Bakal Bangsa. Le Van Nguyen, orang yang sudah 40 tahun tinggal di San Jose memberitahukan: “Kami merasa bangga karena kami adalah orang Vietnam, anak-cucu Ibu Au Co, anak-cucu Tanah Air raja Hung. Kami pulang ke Tanah Air dengan tujuan bahwa walaupun kami hidup jauh dari kampung halaman, tetapi selalu berkiblat ke Ibu Pertiwi dan bangsa”.
Kisah-kisah tentang kuil-kuil yang terletak jauh dari kampung halaman dan adat memuja raja Hung di kalangan komunitas orang Vietnam di dalam dan luar negeri pada Hari Haul Cikal Bakal Bangsa Raja Hung dan dalam kehidupan sehari-hari akan untuk selama-lamanya merupakan tali yang mengkonektivitaskan semua orang Vietnam dalam ruang moral “minum air harus ingat akan sumbernya”./.