Lakon drama “Hari Kenangan", kisah purna perang

(VOVworld) -  Dalam lakon drama ada banyak hal yang saya ambil dari kehidupan saya. Juga ada hal-hal yang saya dengar dari cerita serdadu-serdadu Amerika Serikat tentang penderitaan dan hal-hal memakan hati dalam jiwa selama mereka ikut serta kancah peperangan di Vietnam. Saya telah memasukkan semua hal itu ke dalam lakon drama “Hari Kenangan”. Demikian curahan hati dari veteran perang Amerika Serikat, Brian Delate, sekaligus adalah seniman, dramawan dari lakon drama “Hari Kenangan”. 

Lakon drama “Hari Kenangan          

Para anggota Organisasi Gagasan Hati Serdadu Amerika Serikat
(Foto: vov.vn)
Lakon drama menyuguhkan kepada para penonton Vietnam tentang isi hati Brest Westmoreland, seorang veteran perang Amerika Serikat yang pernah ikut serta dalam perang di Vietnam. Para penonton bisa melihat seorang Amerika Serikat yang bergulat dengan sindrom gangguan stres purnatrauma (PTSD), satu gejala penyakit syaraf yang diderita oleh banyak serdadu Amerika Serikat pada masa sesudah perang. Lakon dalam drama ini merupakan sebagian dari kehidupan pengarangnya, veteran perang Brian Delate. Dia  adalah mantan bintara Amerika Serikat yang pasukannya berkedudukan di provinsi Quang Ngai, Vietnam Tengah periode  1969-1970. “Setelah pulang kembali di Amerika Serikat dari Vietnam, kehidupan saya sangat sengsara, yaitu saya terkena sindrom dan merasat sangat takut, bahkan, saya telah melakukan tindakan-tindakan kekerasan, mengalami mimpi buruk, gangguan psykologi dan saraf, saya tidak tahu dimana saya berada dan apa yang saya lakukan. Hal itu berkepanjangan memakan waktu lama. Kemudian hal itu juga terendapkan, tapi sampai 11 September 2001, ketika saya menyaksikan serangan teror terhadap pusat perdagangan, maka hal itu telah menimbulkan semua ketakutan perang dan oleh karena itu, saya memilih jalan kesenian”.

Lakon drama “Hari Kenangan         

Brian Delate dan seniwati Le Khanh dalam drama "Hari Kenangan"
(Foto: sankhau.com.vn)

  Kisah berlangsung pada malam hari sebelum Hari Kenangan di satu apartemen kecil di kota New York. Dalam satu waktu pendek, Brian Delate memainkan peran sebagai veteran perang Brest Wesmoreland yang berada dalam kamar dengan posisi siap melakukan bunuh diri. Memori terus mengikuti, mengobsesi, mengancam dan memburu lakon dalam kebuntuan, tapi, dia tidak menekan pelatuk senapan, tapi membuat Brest menjadi teman se-kesatuan, orang-orang yang sudah dia temui di Vietnam pada masa perang. Lalu dalam pemikirannya, tindakan-tindakan yang mengerikan, misalnya melakukan  pemburuan di bawah tanah, di helikopter, melakukan pembakaran dan pembunuhan terus muncul. Seniwati Rakyat Le Khanh yang ikut serta dalam lakon drama ini dengan peran sebagai satu bayangan hantu yang menyaksikan perjuangan batin dari tokoh memberitahukan: “Pencipta dan tokoh utama Brian telah pernah mengalaminya dalam kehidupan dan dia telah merekonstruksinya di atas panggung. Hal yang merintangi saya untuk pertama kalinya dan menimbulkan pengaruh kuat terhadap saya ialah masalah spiritualitas. Kami telah berusaha menyinggung masalah spiritualitas yang mendalam itu kepada penonton dan mengharapkan agar penonton mengerti hal-hal yang sedang kami lakukan, mendatangkan satu perasaan sepenuhnya suci kepada para penonton”.

      Berselang-seling dengan memori-memori yang menakutkan itu ialah beberapa detik yang lebih segar ketika memori berhenti di surat-surat dari sanak keluarga, keberbagian, kerinduan akan keluarga, kehidupan di Amerika Serikat dan hasrat  serdadu ketika bisa pulang kembali.

Lakon drama “Hari Kenangan          

Brian Delate melakukan temu pertukaran dengan para penonton setelah pertunjukan
(Foto: vov.vn)
Dalam kerangka aktivitas-aktivitas temu pertukaran budaya untuk mendorong kerujukan, meningkatkan pengertian satu sama lain antara rakyat Vietnam dan Amerika Serikat, Asosiasi Vietnam-Amerika dan Organisasi SHI dari Amerika Serikat berkoordinasi dengan Gedung Teater Kesenian Tuoi Tre menggelarkan proyek mempertunjukkan lakon drama “Hari Kenangan” untuk menggalang dana membantu para korban agen oranye Vietnam. Dokter, penyair, Edward Tick, pendiri bersama dan kepala Organisasi SHI memberitahukan sindrom gangguan stres purnatrauma menjadi populer di kalangan veteran perang, ia merusak jasmani dan rokhani mereka dan semua jenis obat-obatan, cara pengobatan dan konsultasi tidak efektif. Dan hanya penyembuhan luka perang antara dua negara yang baru bisa membantu mereka berhasil mengatasi krisis-krisis. “Saya berpendapat bahwa kesenian merupakan satu jembatan penghubung dan  orang-orang datang ke jembatan penghubung itu untuk melakukan pertemuan, pertukaran guna mengerti dan mencintai satu sama lain dan hal yang saya tekankan ialah, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa menyatakan semua pemikirannya, maka dalam kesenian, kita berhasil memanifestasikan hal itu dan membuat semua orang mengertinya secara mendalam. Saya pikir bahwa lakon drama yang dipertunjukkan di Vietnam tidak hanya mencapai sukses, tapi di luar biasa”.

     Setelah acara pertunjukan, Brian Delate menyatakan bahwa saya menciptakan lakon drama “Hari Kenangan” agar semua orang yang belum pernah mengalami peperangan mengerti hal-hal yang dialami sanak keluarganya, penderitaan-penderita yang mereka derita setelah perang berakhir. Lakon “Hari Kenangan” membuat orang-orang yang langsung mengalami peperangan berpikir kembali tentang masa lampau dan  tentang hal-hal yang mereka alami./.

          

Komentar

Yang lain