Membangun kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas nasional

(VOVworld) – Pada saat ini, Vietnam sedang mengevaluasikan pelaksanaan Resolusi Sidang Pleno ke-5 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) angkatan ke-8 tentang “Pembangunan dan pengembangan kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas tradisional”. Digelarkan dari tahun 1998 hingga sekarang, pelaksanaan Resolusi ini telah membantu Vietnam mempertahankan identitas kebudayaan nasional dan menerima nilai dan intisari kebudayaan dunia. 

 Membangun kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas nasional - ảnh 1         

Ilustrasi
(Foto: giaothuy.namdinh.gov.vn)

Para pengelola kebudayaan Vietnam sepakat menilai bahwa selama 15 tahun pelaksanaan Resolusi Sidang Pleno ke-5 KS PKV angkatan ke-8, pemahaman tentang peranan dan posisi kebudayaan di kalangan masyarakat meningkat jelas. Sumber daya kebudayaan, terutama ialah sumber daya manusia semakin dikembangkan dan berkembang secara menyeluruh. Dengan pedoman “manusia adalah subyek pencipta kebudayaan sekaligus adalah tujuan pengembangan kebudayaan” maka cabang kebudayaan telah berhasil membina cara hidup yang baik untuk orang Vietnam. Profesor Muda, Doktor Nguyen Chi Ben, Kepala Institut Kebudayaan dan Kesenian Vietnam memberitahukan: “Selama 15 tahun ini, kebudayaan dan kesenian telah turut memupuk personifikasi manusia Vietnam, mengarahkan orang ke Kejujuran-Kebaikan-Keindahan. Sekarang ini, produk budaya sangat beranekaragam dengan berbagai ragam. Rakyat mempunyai banyak kesempatan untuk mendekati produk budaya dan menikmati kebudayaan di mana saja, di gedung teater, liveshow sampai video dan CD. Subyek yang turut memproduksi produk budaya semakin lebih banyak, dulu hanya ada Negara, tapi sekarang telah ada partisipasi swasta, yang paling jelas ialah di bidang perfilman dan penerbitan”.

Membangun kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas nasional - ảnh 2         

Ilustrasi
(Foto: dangcongsan.vn)

Masa 15 tahun ini merupakan penggalan jalan yang menegaskan nilai semua pusaka budaya Vietnam ketika Vietnam punya lagi 15 pusaka budaya yang mendapat pengakuan dari Organisasi Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), meningkatkan jumlah total  Vietnam yang mendapat pengakuan dari UNESCO menjadi 17 pusaka budaya, menduduki posisi ke-2 di kawasan Asia Tenggara (ASEAN). Masa 15 tahun ini juga menyaksikan meledaknya pesta-pesta. Hampir 8.000 pesta adat di seluruh negeri memperlihatkan aktivitas kebudayaan yang hidup-hidup dari berbagai lapisan rakyat. Khususnya, gerakan “Seluruh rakyat bersatu membangun kehidupan yang berbudaya” merupakan salah salah selar tentang pelaksanaan Resolusi Sidang Pleno ke-5 KS PKV angkatan ke-8. Dari adanya lebih dari 8 juta kepala keluarga yang berbudaya  pada tahun 2000, hingga tahun 2012, seluruh negeri telah punya 16 juta kepala keluarga yang berbudaya. Jumlah desa dan dukuh yang mencapai patokan tentang kebudayaan dari angka 17.000 desa dan dukuh pada tahun 1998 telah meningkat lebih dari 3 kali lipat dengan lebih dari 58.000 desa dan dukuh pada tahun 2012. Lahirnya Undang-Undang amandemen atas beberapa pasal dari Undang-Undang Pusaka telah turut memperkuat pengembangan kebudayaan dan memperluas integrasi dengan dunia. Juga karena adanya Undang-Undang yang baru ini, banyak ragam kesenian tradisional Vietnam telah diselamatkan dari bahaya hilang seperti misalnya lagu nina bobok, lagu rakyat Xam, seni gong dan bonang daerah Tay Nguyen dan lain-lain. Nguyen The Hung, Kepala Direktorat Pusaka Budaya dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam memberitahukan: “Selama 15 tahun ini, kita telah berhasil menginventarisasi 40.000 situs peninggalan sejarah, memberikan klasifikasi kepada hampir 32.000 situs peninggalan sejarah nasional, 34 situs peninggalan sejarah nasional yang khusus. Hingga sekarang ini, Vietnam telah berhasil membentuk 7 bank data tentang pusaka budaya nonbendawi yang diletakkan di 7 daerah di seluruh negeri. Bagi bidang museum, hingga sekarang ini, Vietnam punya 138 museum, diantaranya ada 17 museum swasta”.

Membangun kebudayaan Vietnam yang maju dan kental dengan identitas nasional - ảnh 3          

Ilustrasi
(Foto: quangninh.gov.vn)

Satu prestasi lain yang juga patut dicatat ialah ada banyak basis kebudayaan telah disusun dengan skala yang besar dan arsitektur yang indah. Di seluruh negeri sekarang ini ada 70 basis kebudayaan tingkat provinsi, di tingkat kabupaten ada 540 basis kebudayaan, pusat olahraga dan di tingkat kecamatan ada lebih dari 4.500 basis kebudayaan. Melalui itu, rakyat, khususnya rakyat etnis minoritas di daerah pedalaman, daerah pelosok dan daerah laut serta pula mempunyai banyak kesempatan untuk mendekati, ikut serta dan menikmati berbagai macam ragam kebudayaan yang tipikal. Tentang kerjasama kebudayaan internasional, Nguyen Van Tinh, Kepala Direktorat Kerjasama Internasional dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam memberitahukan: “Vietnam menggalang hubungan kerjasama kebudayaan dengan kira-kira 170 negara, menandatangani kira-kira 200 perjanjian internasional di bidang kerjasama kebudayaan dengan semua negara. 7 negara telah meletakkan pusat kebudayaan di Vietnam, sedangkan, Vietnam punya 2 pusat kebudayaan di Perancis dan Laos. Pada waktu yang akan datang, ada lagi 4 pusat kebudayaan Vietnam di luar negeri. Melalui temu pertukaran kebudayaan internasional, taraf dan kejuruan barisan petugas kebudayaan Vietnam bisa meningkat satu langkah”.

          Vietnam adalah negara multi etnis, ada 53 etnis minoritas diantara keluarga besar Vietnam yang terdiri dari 54 etnis. Semua etnis di Vietnam mempunyai tradisi kebudayaan yang lama, dimanifestasikan melalui bahasa, huruf, pakaian, kepercayaan, pesta adat, aktivitas kebudayaan komunitas dan lain-lain. Resolusi Sidang Pleno ke-5 KS PKV angkatan ke-8 menegaskan bahwa kebudayaan Vietnam merupakan kebudayaan yang beranekaragam dan kental dengan identitas nasional dan bersatu dalam keanekaragaman. Justru oleh karena itu, Resolusi tersebut juga berhasil memenuhi kebutuhan menikmati kehidupan kultural dan spirituil bagi rakyat Vietnam guna maju ke kaliber dunia pada periode integrasi internasional./. 

Komentar

Yang lain