Mencari tahu lagu rakyat Cheo Tau-Tan Hoi-kota Hanoi

(VOVworld)- Di daerah Tong Goi dulu, yaitu kecamatan Tan Hoi, kabupaten Dan Phuong, kota Hanoi dewasa ini  masih tinggal satu ragam presentasi rakyat khas yang bernama Tau Tuong atau mendayung perahu (Cheo Tau) yang sudah ada sejak 600 tahun ini. Mengalami masa pasang-surutnya sejarah, rakyat di kecamatan Tan Hoi masih menjaga dan mengkonservasikan lagu rakyat Cheo Tau sebagai satu warisan budaya yang bernilai dari nenek moyang. 

Mencari tahu lagu rakyat Cheo Tau-Tan Hoi-kota Hanoi - ảnh 1

         

Pertunjukan lagu rakyat Cheo Tau Tan Hoi
(Foto: vntimes.com.vn)

Di Vietnam, lagu Cheo Tau hanya ada di kecamatan Tan Hoi. Menurut tradisi yang sudah ada sejak lama, rakyat di daerah Tong Goi yang terdiri dari empat desa yaitu Thuong Hoi, Thuy Hoi, Vinh Ky dan Phan Long senantiasa memilih tahun yang cuacanya baik dan mencapai panenan untuk menyelenggarakan pesta adat di mousolium Van Son. Ini adalah pesta adat untuk mengenangkan jasa yang diberikan oleh hulubalang Van Di Thanh yang berjasa mengusir kaum agresor Min pada abad ke-15. Setelah Beliau wafat pada tahun 1416, rakyat di sini telah memadukan tradisi menyanyi dan menari  yang sudah ada di daerah untuk menciptakan satu pesta presentasi khusus  mengenang Beliau. Hingga sekarang ini, asal-usul pesta adat dan lahirnya lagu rakyat Cheo Tau di daerah Tong Goi masih merupakan tema yang atraktif bagi para peneliti kebudayaan. Dao Ha, peneliti dari  Asosiasi Kebudayaan Folklor Hanoi mengatakan: “Tentang asal-usul pesta lagu rakyat Cheo Tau sekarang ini masih ada tiga kisah cerita. Pertama ialah pada zaman hulubalang wanita Hai Ba Trung. Yang kedua ialah bertolak dari Pengumpulan pasukan antara Ly Phat Tu dan Trieu Quang Phuc dan yang ketiga ialah rakyat di daerah Tong Goi memuji dewa desa Van Di Thanh. Hal yang paling penting ialah harus bertolak dari ruang budaya, yaitu tempat penyelenggaraan lagu rakyat Cheo Tau oleh rakyat di daerah Tong Goi, dan ruang budaya ini tidak hanya diselenggarakan selama beberapa puluhan tahun ini, tapi harus memakan waktu selama ratusan tahun baru bisa melahirkan irama yang sangat khas ini”.

         

Mencari tahu lagu rakyat Cheo Tau-Tan Hoi-kota Hanoi - ảnh 2

Pertunjukan lagu rakyat Cheo Tau Tan Hoi
(Foto: danviet.vn)

Menurut tradisi, pesta adat lagu rakyat Cheo Tau dimulai pada hari bulan purnama (tanggal 15) dan berakhir pada 21 bulan Pertama menurut kalender Imlek. Selama tujuh hari siang malam ini, rakyat di semua desa dengan bergilir menyanyikan lagu rakyat Cheo Tau dari pagi sampai malam, lalu dari malam sampai pagi hari. Pesta adat ini diselenggarakan di satu ruang yang sangat luas. Pesta adat ini dimulai dengan diadakannya ritual di kuil Voi Phuc, lalu mengarak tandu ke balai desa. Untuk melakukan pertunjukan, rakyat membuat gajah-gajah dan perahu dari kayu yang besar dan beroda dibawahnya. Hal yang khusus ialah peserta pokok dalam pesta adat ini hampir semuanya adalah wanita-wanita yang cantik. Wanita-wanita yang cantik memeran kapten perahu, gadis-gadis yang cantik memegang peran sebagai anak perahu dan pawang gajah berdiri di atas gajah untuk menyanyikan lagu rakyat Cheo Tau sebagai sampingan. Mungkin oleh karena itu, lagu rakyat ini dinamakan lagu Mendayung perahu (Cheo Tau). Isi semua lagu rakyat ini memuji jasa dan moral dewa dari desa Tong Goi, Van Di Thanh. Pada acara ritual, penyanyinya sangat hormat, tapi ketika malam tiba akan diganti dengan irama lagu dendang sayang dengan cara menyanyi yang lebih ringan dan lemah gemulai. Pada acara pesta, selain tarian dan nyanyian juga berlangsung permainan-permainan seperti main catur, lomba memasak nasi, lomba buaian dan lain-lain. Menurut para peneliti, pesta adat lagu rakyat Cheo Tau pertama yang diselenggarakans secara berskala ialah pada tahun 1683. Karena ruang dan waktu pesta adat ini diadakan selama berhari-hari dan berskala besar (dengan kira-kira 200 orang, latihannya juga sangat teliti) maka pada pada waktu dulu, setiap 25 tahun, pesta adat ini baru diselenggarakan sekali. Setelah terputus selama 76 tahun, ketika dua situs peninggalan yaitu kuil Voi Phuc dan mousoliun Van Soon diakui sebagai situs peninggalan sejarah, maka pesta adat Cheo Tau di kecamatan Tan Hoi telah dibuka kembali dengan setahun sekali, tapi skalanya lebih kecil. Masalah memulihkan pesta adat dan irama-irama lagu rakyat kuno yang pernah ada selama berabad-abad ini karena adanya sumbangan dan semangat banyak warga di daerah Tong Goi, terutama para anggota kelub lagu rakyat Cheo Tau. Ibu Ngo Thi Thu, Kepala Kelub Lagu Rakyat Cheo Tau, kecamatan Tan Hoi memberitahukan: “Kami dan para budayawan datang ke setiap keluarga para nenek untuk merekam kembali irama-irama lagu rakyat Cheo Tau kuno. Tentang lagu-lagu yang dipertunjukkan dalam pesta memuja dewa, kami baru dapat belajar beberapa lagu saja, ada banyak yang lain kami belum belajar. Hal ini memerlukan bantuan dari para peneliti dan ini hanylah permulaan saja”.

         

Mencari tahu lagu rakyat Cheo Tau-Tan Hoi-kota Hanoi - ảnh 3

Pertunjukkan lagu rakyat Cheo Tau Tan Hoi
(Foto: ptthk30b.wordpress.com)

Kelub lagu rakyat Cheo Tau di kecamatan Tan Hoi dibentuk pada tahun 1998 dan 50 anggota yang pada pokoknya adalah gadis-gadis yang berusia dari 18 sampai 20 tahun. Kelub ini telah mengorganisasikan banyak kursus tentang lagu rakyat Cheo Tau, setiap kursus terdiri dari kira-kira 35 orang, diantaranya ada guru-guru dari taman kanak-kanak, para pelajar perempuan di SMP. Dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintahan setempat, dengan semangat para penyelenggara, setiap malam, kelub lagu rakyat Cheo Tau, kecamatan Tan Hoi menyerap partisipasi puluhan gadis untuk bersama-sama menggemakan irama-irama lagu rakyat Cheo Tau kuno yang membawa banyak identitas daerah.

Mencari tahu lagu rakyat Cheo Tau-Tan Hoi-kota Hanoi - ảnh 4          

Pertunjukkan lagu rakyat Cheo Tau Tan Hoi
(Foto: vietnamplus.vn)

Setelah ikut serta dalam kursus tersebut, para guru dan pelajar akan mewariskan lagu rakyat Cheo Tau ini di sekolahan, di kecamatan, bahkan ke kecamatan-kecamatan di sekitarnya. Hingga sekarang ini, kelub tersebut telah mengajarkan lagu rakyat Cheo Tau kepada kira-kira 1.000 orang anak dan menyempurnakan 30 irama, diantaranya ada banyak irama yang sangat kuno dan adalah ciri khas di daerah Tong Goi. Sebagai produk budaya inti sari yang mengalami beratus-ratusan tahun, semua irama lagu rakyat Cheo Tau kuno di kecamatan Tan Hoi telah masuk hati generasi-generasi sebagai santapan rokhani yang membuat rakyat setempat merasa bangga akan tradisi kampung halamannya./. 

Komentar

Yang lain