Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengkonservasikan kebudayaan etnis minoritas Thai

(VOVWORLD) - Berpikir-pikir tentang  bahaya kepunahan kebudayaan tradisional, Ca Van Chung, Wakil Kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Provinsi Son La telah melakukan koleksi, penelitian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengkonservasikan kebudayaan etnis minoritas Thai. Aktivitas komputerisasi usaha mengajar dan belajar aksara etnis minoritas Thai, memproduksi kalender pertanian dan digitalisasi karya-karya  kebudayaan etnis minoritas Thai yang dia lakukan telah membantu warga etnis minoritas Thai di daerah ini mendapat syarat untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan etnisnya.
Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengkonservasikan kebudayaan etnis minoritas Thai - ảnh 1Bapak Ca Van Chung  (Foto: nguoi dua tin) 

Lahir dan dibesarkan di dukuh Co Puc, kecamatan Chieng Ngan, kota Son La, provinsi Son La (Vietnam Utara), di mana 100% jumlah warganya adalah etnis minoritas Thai, maka kehidupan Ca Van Chung  terukir secara mendalam kebudayaan etnisnya. Ketika dewasa, dia selalu berpikir untuk mencari cara memberikan sumbangan dalam mengkonservasikan kebudayaan etnisnya. Ketika  masih belajar di sekolah menengah pertanian sampai tamat dan bekerja dengan berbagai kedudukan seperti petugas seksi analisis  pertanahan dan pertanian Tay Bac, petugas Badan Ilmu Pengetahuan dan Teknik Son La, prajurit sukarela di Laos Utara dan sekarang menjadi Wakil Kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Provinsi Son La, dia selalu menyediakan waktu untuk mengoleksi dokumen-dokumen tentang kebudayaan etnis minoritas Thai. Dia dan para rekannya telah memasukkan font huruf etnis minoritas Thai ke dalam perangkat lunak komputer. Hingga kini, font huruf etnis minoritas Thai telah diterapkan dalam urusan mengajar dan belajar di pusat-pusat pendidikan permanen di provinsi Son La. Perangkat lunak ini juga digelarkan dalam pelatihan kepada barisan guru yang adalah warga etnis minoritas Thai sebagai perkakas pengajaran di semua sekolah dasar di provinsi Son La. Ibu guru Ha Thi Thanh, dari Sekolah Dasar kecamatan Muong Gion, kabupaten Quynh Nhai memberitahukan: “Pak guru Chung adalah orang yang mengkonservasikan kebudayaan etnis minoritas Thai. Walaupun  usianya sudah lanjut, tapi dia sangat atusias dalam mengajar aksara etnis minoritas Thai kepada kami. Dia adalah orang yang sangat bersemangat terhadap kebudayaan etnis minoritas Thai”.

Melalui praktek mengajar dan belajar aksara etnis minoritas Thai, karena melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi para pelajar, dia terus melakukan penelitian dan memasukkan program belajar bahasa dan aksara etnis minoritas Thai di komputer. Program ini  sangat aplikatif. Dia memberitahukan: “Belajar aksara etnis minoritas Thai mudah, tapi karena tidak ada orang yang  tahu berbahasa Thai dan tidak ada guru, maka tidak bisa belajar, oleh karena itu, saya baru saja memasukkan satu program ke dalam komputer untuk orang-orang yang belajar aksara etnis minoritas Thai. Tapi tidak semua orang  memiliki pesawat komputer, maka saya telah memasukkan program pengajaran aksara Thai ke dalam CD”.

Warga etnis minoritas Thai memiliki kalender sendiri dan menerapkannya ke dalam semua bidang dalam kehidupan masyarakat. Bagi warga etnis minoritas Thai di provinsi Son La, Ca Van Chung adalah orang yang berjasa menterjemahkan kalender etnis minoritas Thai ke dalam pratek kehidupan dan aktivitas mereka seperti misalnya kalender blog untuk warga etnis minoritas Thai, kalender ilmu pengetahuan provinsi Son La, kalender bimbingan produksi dari instansi pertanian dan pengembangan pedesaan dan lain-lain sejak tahun 1990 hingga sekarang. Dia juga adalah kepala tema tingkat provinsi tentang “Penelitian, penyusunan dan komputerisasi kalender etnis minoritas Thai” dan menyusun buku kalender etnis minoritas Thai dari provinsi Son La. Dia juga mengoleksi, menyunting dan mendigitalisasikan 200 lagu rakyat etnis minoritas Thai dalam penelitian ilmu pengetahuan dengan tema “Meneliti dan membangun program bantuan untuk lagu rakyat provinsi Son La” Gandrung dan asyik dengan semua pekerjaan itu, harapan dari Ca Van Chung  hanyalah bertujuan supaya kebudayaan etnis minoritas Thai tidak mengalamai kepunahan. “Saya merasa sangat gembira ketika saya dapat melakukan hal-hal yang bermakna terhadap kebudayaan etnis minoritas Thai. Ada banyak hal yang belum bisa saya lakukan dan kami rencanakan akan kami lakukan pada waktu mendatang, saya menginginkan agar semua orang bersama-sama mengkonservasikan dan mengembangkan nilai-nilai tradisional untuk tidak mengalami kepunahan. Saya mengharapkan agar generasi muda berusaha belajar dan meneruskan usaha kebudayaan dari para pendahulu”.

Ca Van Chung telah mendapat banyak piagam pujian yang diberikan oleh Komite Rakyat Provinsi Son La dan Instansi Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata karena mencapai prestasi yang menonjol dalam mengkonservasikan kebudayaan tradisional. Khususnya, Universitas Nasional Hanoi telah memuliakan dedikasi aktif yang dia berikan dalam mengkonservasikan kebudayaan etnis minoritas Thai.  

Komentar

Yang lain