Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai dokumen balai desa kuno di kota Hue

(VOVworld)-  Sekarang ini, provinsi Thua Thien Hue punya 150 balai desa  kuno. Selain nilai-nilai sejarah dan seni arsitekturnya, ini juga adalah tempat yang menyimpan banyak dokumen kuno yang punya nilai kebudayaan langsung serta memperlihatkan proses pembukaan dan pembentukan desa dari komunitas orang Vietnam di Vietnam Tengah. Oleh karena itu, masalah mengkonservasikan dan mengembangkan nilai budaya balai desa kuno sedang mendapat perhatian istimewa dari provinsi Thua Thien Hue. 

Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai dokumen balai desa kuno di kota Hue - ảnh 1         

Balai desa Thu Le di kota Hue
(Foto: tapchidulich.com)

Terletak di Vietnam Tengah, provinsi Thua Thien Hue adalah satu daerah kuno. Medan yang amat sulit telah menciptakan posisi  khusus dalam sejarah Vietnam kepada provinsi Thua Thien Hue. Tempat ini telah dipilih oleh raja lokal Nguyen Hoang sebagai ibu kota kerajaan “Dang Trong” pada tahun 1558 dan selama lebih dari 400 tahun, provinsi Thua Thien Hue telah menjadi pusat politik dan kebudayaan negara feodal Vietnam. Justru oleh karena itu, tempat ini masih menyimpan ratusan situs peninggalan sejarah dan kebudayaan yang terkenal di seluruh negeri. Diantaranya, yang paling menonjol ialah kompleks 300 proyek arsitektur yang terdiri dari benteng-benteng, istana mousolium para raja dinasti Nguyen, kuil desa dan lain-lain  telah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia. Khususnya, hanya di wilayah kota Hue sekarang ini juga ada kira-kira 50 kuil desa kuno yang masih cukup utuh. Desa Cu Chanh di kabupaten Huong Thuy di kota Hue sebelah Barat Daya yang didirikan pada tahun 1558 dianggap sebagai salah satu desa yang paling kuno di provinsi Thua Thien Hue. Walaupun sudah mengalami pasang-surutnya sejarah, dipugar berulang kali, tapi dokumen-dokumen kuno, patung-patung dewa desa masih utuh, khusus upacara Memuja nenek moyang pada musim gugur di desa Cu Chanh masih dilestarikan dan diselenggarakan hingga dewasa ini. Bagi para penduduk di sini, kuil desa adalah simbol suci yang dikaitkan dengan kampung halaman. Nguyen Ngoc Ket, warga desa Cu Chanh memberitahukan: “Saya adalah warga desa, lahir di desa, tapi kemudian, karena pekerjaan, maka saya harus tinggal jauh dari desa. Kemudian, ketika kembali ke desa, saya merasa sangat terharu karena persatuan dari seluruh rakyat desa, mereka telah memugar tempat ibadah yang semakin lebih megah. Terus pada bulan 7  kalender Imlek, rakyat desa berkumpul di sini untuk mengadakan upacara memuja nenek moyang”.


Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai dokumen balai desa kuno di kota Hue - ảnh 2

Balai desa My Loi di kota Hue
(Foto: hues.vn)
 

Khususnya, semua proyek arsitektur kuil desa di provinsi Thua Thien Hue dianggap sebagai khazanah dokumen yang bernilai, mencerminkan lamanya tradisi kebudayaan dan sejarah ibu kota kerajaan kuno. Diantaranya ada banyak kuil kuno yang menyimpan banyak situs, surat pengangkatan, dokumen Han Nom yang sangat langka, mencerminkan proses perjuangan, membuka tanah, menentang kaum agresor, tentang perkembangan kebudayaan, sejarah dan sosial-ekonomi bangsa. Kuil desa Duong No, kecamatan Phu Duong, kabupaten Phu Vang dibangun pada dinastri Le Thanh Tong dan dibangun kembali pada tahun 1808. Pada awal bulan Mei tahun 2012, kotak surat pengangkatan desa telah dibuka dan 22 naskah surat pengangkatan bernilai yang disimpan di sini telah difotokopikan untuk dirawat secara berjangka-panjang. Di kuil desa Da Le di kecamatan Huong Thuy juga ditemukan banyak dokumen Han Nom yang adalah perintah yang diberikan oleh para raja  Gia Long, Ming Mang, Khai Dinh dan lain-lain kepada desa ini. Kuil desa My Loi di kecamatan Vinh My, kabupaten Phu Loc yang berusia selama lebih dari 450 tahun juga menyimpan 1.000 halaman naskah dokumen dalam bahasa Han Nom yang punya nilai sejarah yang penting bagi Tanah Air, diantaranya ada satu naskah dokumen dalam bahasa Han yang dibuat pada 250 tahun lalu yang isinya menegaskan akan kedaulatan wilayah Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly). Isi naskah dokumen ini memperlihatkan bahwa pada 250 tahun lalu, dinasti Nguyen telah punya pasukan yang membela kepulauan Hoang Sa. Naskah dokumen ini telah disampaikan kepada Kementerian Luar Negeri Vietnam untuk menambah dokumen tentang kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa dan kuil desa My Loi telah mendapat pengakuan sebagai Situs peninggalan sejarah-kebudayaan dan artistektur tingkat nasional pada bulan Juni tahun 1996. Kota Hue juga punya banyak kuil kuno yang masih berhasil menyimpan dokumen Han Nom yang sangat bernilai,  seperti kuil desa Luong Quan di kecamatan Thuy Bieu yang  masih menyimpan surat pengangkatan raja Dong Khanh pada tahun 1887 yang mengangkat dua dewa yang berjasa dalam membentuk desa sejak zaman dinasti  raja Le Thanh Tong. Dang Van Thiep, Kepala desa Luong Quang memberitahukan: “Kami mempunyai sangat banyak surat pengangkatan, sekarang ada totalnya 9 surat pengangkatan. Baru-baru ini, kami telah mengadakan upacara mengarak surat pengangkatan secara khidmat dan karena dewa desa telah kembali ke desa kami, maka kami merasa sangt terahu dan tercinta”.

         

Mengkonservasikan dan mengembangkan nilai dokumen balai desa kuno di kota Hue - ảnh 3

Akan tetapi, setelah mengalami banyak gejolak, pasang-surut sejarah dan kekerasan alam sekitar  telah merusak sebagian naskah dokumen Han Nom di kuil-kuil desa kuno. Selama waktu lalu, Kantor Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata provinsi Thua Thien Hue telah mengkonservasikan dan mengembangkan naskah dokumen Han Nom dengan mengoleksi, menyimpan, membela, merestorasinya, bersamaan itu, berkoordinasi dengan para peneliti, jaringan perpustakaan di seluruh negeri untuk menterjemahkan dan meredaksinya menjadi dokumen-dokumen yang bernilai. Dari tahun 2009 hingga sekarang, perpustakaan umum provinsi Thu Thien Hue telah berkoodinasi dengan semua badan dan instansi yang bersangkutan untuk menggelarkan, membuka penelitian terhadap semua surat pengangkatan, naskah dokumen kuno dan banyak kuil desa. Melalui itu telah berhasil mengoleksi, mendigitalkan 200 jenis dengan lebih dari 70.000 halaman dokuman Han Nom. Diantaranya, lebih dari 2/3 jumlah dokumen Han Nom telah difotokopikan langsung dari naskah asli, maka kemampuan merestorasikannya secara hampir sama dengan naskah asli untuk disimpan. Disamping itu, Perpustakaan umum provinsi Thua Thien Hue juga sedang merestorasikan dokumen Han Nom dalam bentuk buku elektronik untuk bisa praksis dibaca di komputer dan menyimpannya untuk jangka-panjang./. 

         


Komentar

Yang lain