Sudah sejak dari pintu masuk, para wisatawan telah melihat  butir-butir batu yang diatur menjadi banyak bagian motif ada yang timbul dan ada yang tenggelam. Di sekitarnya ialah kompleks air terjun, anak sungai, perkakas penumbuk beras dan kincir air yang membawa identitas rakyat etnis minoritas Muong. Wisatawan yang datang ke sini  mudah melihat akan masyarakat, kehidupan dan kebudayaan rakyat etnis minoritas Muong yang sudah ada selama ribuan tahun ini dan direkonstruksikan secara hidup-hidup. Museum ini dibagi menjadi dua zona pokok yaitu zona rekonstruksi dan zona pameran. Zona rekonstruksi terdiri dari 4 rumah panggung kuno yang menjadi simbol bagi pembagian klas sosial etnis minoritas Muong pada zaman feodal. Pada pokoknya, rumah panggung rakyat etnis minoritas Muong dibagi menurut 4 tingkat menurut pemikiran rakyat etnis minoritas Muong, dari klas yang paling kaya, klas menengah, klas biasa dan klas yang paling miskin yaitu Lang Au, Tao dan No. Semua rumah panggung ini dikonektivitaskan dengan jalan-jalan, dikombinasikan dengan pameran di udara luar, sehingga berhasil menciptakan ruang budaya yang membawa banyak identitas rakyat etnis minoritas Muong. Jauh di dalam museum ini ialah ruang-ruang pameran dan juga adalah tempat untuk mempresentasikan kerajinan-kerajinan tangan tradisional dari rakyat etnis minoritas Muong seperti anyam-menganyam, menenun, menyulam dan lain-lain. Di ruang pameran ini juga ada banyak benda yang berkaitan dengan aktivitas dan kehidupan rakyat etnis minoritas Muong seperti misalnya perkakas perburuan, alat cocok tanam, alat penangkapan sampai alat-alat yang digunakan dalam semua aktivitas pesta, permainan rakyat, aktivitas kepercayaan rakyat etnis minoritas Muong, semuanya itu adalah benda asli, melalui itu semua bisa membantu wisatawan bisa membayangkan secara hidup-hidup akan kehidupan, tradisi budaya yang khas dari rakyat etnis minoritas Muong. Saudari Ngo Thu Nga, seorang wisatawan dari kota Hanoi menyatakan pemikirannya sebagai berikut: “Ketika datang ke sini, saya merasa sangat menghormati jasa, ide maupun perasaan  dari para pendiri museum ini dengan semua ruang pameran ini”.

Banyak orang merasa terkejut ketika tahu bahwa museum ini didirikan oleh seorang pelukis yang lahir dan dibesarkan di kota Hanoi, tetapi dia telah telah memberikan kecintaan dan sumber ilham yang tak habis-habisnya dalam waktu hampir 15 tahun kepada kebudayaan  etnis minoritas Muong dengan hasrat ingin merekonstruksikan sebagian kehidupan rakyat etnis minoritas Muong di provinsi Hoa Binh. Setelah tamat dari dua sekolah tinggi kesenian di ibu kota Hanoi, yaitu Sekolah Tinggi Seni Rupa Industri Hanoi dan Sekolah Tinggi Seni Rupa Hanoi, pelukis Vu Duc Hieu punya syarat untuk mejelajahi semua daerah guna mengoleksi dan meneliti segala yang bersangkutan dengan etnis minoritas Muong. Untuk membangun museum yang megah seperti dewasa ini, Vu Duc Hieu telah menjelajahi semua daerah pemumkiman rakyat etnis minoritas Muong untuk mencari dan menegakan satu ruang budaya etnis minoritas Muong. Dari kunjungan-kunjungan itu, dia mengerti akan kebudayaan etnis minoritas Muong seperti halnya dengan rakyat setempat, maka banyak orang etnis minoritas Muong telah menyebut dia sebagai “Hieu Muong”. Lalu, ide mendirikan Museum ruang budaya etnis minoritas Muong dari Vu Duc Hieu telah mendapat sokongan penuh  dari Kantor Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, pemerintahan berbagai tingkat dan rakyat etnis minoritas Muong di provinsi Hoa Binh. Setelah 10 tahun dengan rajin mengoleksi benda dan lebih dari setahun dibangun, pada 16 Desember 2007, Museum ruang budaya etnis minoritas Muong telah diresmikan dan mulai beroperasi. Diatas areal luasnya hanya lebih dari 2 hektar saja, tetapi, Museum ruang budaya etnis minoritas Muong dari Vu Duc Hieu telah benar-benar bagaikan ruang budaya yang hidup-hidup tentang semua aktivitas, kehidupan kebudayaan sampai semua adat istiadat budaya spiritualitas etnis minoritas Muong. Museum ini juga menjadi tempat diadakannya banyak aktkvitas kebudayaan untuk mengkonektivitaskan komunitas. Pelukis, Direktur Museum Vu Duc Hieu memberitahukan: “Di sini, kami membangun pola museum hidup dengan berbagai lapisan, klas sosial etnis minoritas Muong yang diminiaturkan dengan benda-benda yang dipamerkan dan rakyat etnis minoritas Muong diundang untuk tinggal dan bekerja di justru museum ini. Kami pikir bahwa dengan waktu yang pendek, tetapi para wisatawan bisa mengerti akan sebagian dari kebudayaan etnis minoritas Muong melalui pameran-pameran dan cara pembuatan untuk membayangkan kehidupan sosial etnis minoritas Muong inminiatur dan bisan mengerti akan kebudayaan etnis minoritas Muong”.