Merasakan Kebudayaan Provinsi Binh Dinh dengan “Perjalanan Budaya ke Bumi Silat”

(VOVWORLD) - Pada awal bulan Mei yang lalu, 100 wisatawan dan warga Provinsi Binh Dinh (Vietnam Tengah) telah mengalami “Perjalanan budaya ke bumi silat” dengan naik kereta api. Perjalanan yang unik ini telah membawa pengunjung menjelajahi keindahan kebudayaan, kuliner dan kesenian rakyat daerah di jalur kereta api nostalgia yang menghubungkan Kota Quy Nhon dan Kotamadya Dieu Tri, Provinsi Binh Dinh.
 
Merasakan Kebudayaan Provinsi Binh Dinh dengan “Perjalanan Budaya ke Bumi Silat” - ảnh 1Wisatawan mengalami “Perjalanan budaya ke bumi silat” dengan naik kereta api. Foto: VOV

Provinsi Binh Dinh merupakan daerah yang kental dengan identitas budaya.. Selain sistem situs peninggalan sejarah yang terkait dengan kebudayaan Sa Huynh dan arsitektur Candi Cham, Provinsi Binh Dinh juga memiliki banyak pusaka budaya takbenda seperti: Silat tradisional, nyanyian “bội”, seni “bài chòi”, festival-festival rakyat, desa kerajinan tradisional, beserta makanan-makanan dengan aroma yang unik. Ini merupakan potensi yang dimiliki Provinsi Binh Dinh untuk memanfaatkan produk wisata budaya.

Kereta api “Perjalanan budaya ke bumi silat", dengan peta jalan dari stasiun Quy Nhon (Kota Quy Nhon) ke stasiun Dieu Tri (Kabupaten Tuy Phuoc), bagaikan satu"museum keliling", mendekatkan kebudayaan kepada  masyarakat.

Wisatawan, terutama para pengụnjung  yang untuk pertama kalinya datang ke Provinsi Binh Dinh, berpeluang mengetahui sejarah, tradisi, dan kebudayaan setempat secara visual melalui pengenalan pemandu wisata. Dalam perjalanan ini, wisatawan dapat mampir di situs-situs peninggalan bersejarah seperti Menara “Bánh Ít” (sejenis kue yang dibuat dari tepung beras ketan, daun rami, kacang hijau) dan Jembatan “Luật Lễ”, tempat-tempat yang melambangkan pusaka budaya Champa dan sejarah lama dari bumi ini. Ibu Nguyen Thi Kim Chung, Wakil Kepala Dinas Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Binh Dinh, memberitahukan:

Di samping mengunjungi situs-situs peninggalan budaya dan sejarah, wisatawan juga dapat mendengarkan informasi-informasi budaya dan sejarah selama perjalanan. Hal ini membuat perbedaan dibandingkan dengan pergerakan melalui jalan darat atau jalan udara.

Merasakan Kebudayaan Provinsi Binh Dinh dengan “Perjalanan Budaya ke Bumi Silat” - ảnh 2Wisatawan mengunjungi Jembatan “Luật Lễ”. Foto: VOV

Kunjungan istimewa dengan naik kereta api ke bumi silat menjadi satu ruang yang hidup-hidup, di antaranya kebudayaan yang khas dari Provinsi Binh Dinh seperti: silat tradisional, seni pertunjukan “bài chòi”, seni “tuồng”, nyanyian “bội” dipertunjukkan secara hidup-hidup dan dekat dengan penonton.

Di samping itu, makanan-makanan khas yang dibuat dari bahan-bahan daerah seperti “nem chả”, “tré” (dua makanan dengan bahan utama dari daging babi), kecap ikan, bánh ít lá gai (kue yang terbuat dari tepung beras, daun rami, kacang hijau, dll), dan produk-produk OCOP (Program setiap kecamatan satu produk) juga merupakan sebagian pusaka budaya yang dibawa kereta api kepada wisatawan. Di kereta api budaya ini, wisatawan juga berpeluang lebih memahami kerajinan-kerajinan tradisional, seperti menenun kain ikat, membuat keramik, atau produk-produk kerajinan tangan lain dari masyarakat Binh Dinh.

-Ini untuk pertama kalinya saya dapat datang di Provinsi Binh Dinh dan mengalami kebudayaan setempat dengan cara ini. Saya merasa sangat menarik. Saya sangat menyukai pola ini.

-Saya sangat terkesan dengan makanan, masyarakat dan pemandangan alam yang indah di Kota Quy Nhon. Di kereta api, saya telah menikmati satu kue yang khas dari daerah ini dan menurut saya kue itu sangat lezat dan menarik sekali.

Setelah mengujicobakan kereta api “Perjalanan budaya ke bumi silat”, Provinsi Binh Dinh akan melakukan penelitian dan penilaian untuk terus menggelar metode ini. Wisata budaya tidak hanya turut memperkenalkan nilai-nilai budaya Provinsi Binh Dinh kepada wisatawan saja, tetapi juga menciptakan motivasi untuk mengkonservasikan warisan, memulihkan festival, dan melestarikan kerajinan tradisional.

Komentar

Yang lain