Telah menjadi tradisi setiap tahun, pada tanggal lima Hari Raya Tet (Hari Raya tradisional Vietnam), Pesta Bukit Dong Da diselenggarakan di kecamatan kota Quang Trung, kabupaten Dong Da, Hanoi. Pesta Bukit Dong Da diadakan setiap tahun untuk mengenangkan kembali kemenangan cemerlang raja Quang Trung yang telah berhasil mengganyang lebih dari 290 000 serdadu pasukan dinasti Cing 200 tahun yang lalu, satu kemengan luar biasa dalam sejarah melawan agresor dari bangsa Vietnam. Pada awal musim semi pergi menghadiri Pesta Bukit Dong Da telah menjadi satu ciri budaya indah dalam kebudayaan orang Vietnam. 

Bukit Dong Da, satu bukit dengan rimbunan pohon lebat terletak di pinggir Jalan Tay Son, adalah salah satu di antara jalan-jalan yang paling ramai dan modern di ibukota Hanoi. Di sini pada musim semi tahun 1789, pasukan Tay Son yang dikomando oleh Raja Quang Trung telah menegakkan kemenangan cemerlang dalam sejarah. Pada tanggal 4 malam dan dini hari tanggal 5 bulan pertama tahun Ky Dau bersamaan dengan tahun 1789 Masehi, pasukan Tay Son yang dikepalai oleh laksamana Long telah mengganyang pos jaga Khuong Thuong dari pasukan Cing. 

            Hulubalang dinasti Cing yaitu Sam Nghi Dong harus bunuh diri dengan menggantung leher di gunung Oc, di dekat bukit Dong Da sekarang. Pertempuran tersebut telah membuka jalan bagi pasukan Tay Son masuk membebaskan kerajaan Thang Long dan menyapu bersih 290 000 serdadu agresor Cing. Di kemudian hari, bukit Dong Da menjadi tempat diadakannya pesta tahunan untuk memperingati event kemenangan tersebut dan juga merupakan pesta adat untuk mengenangkan jasa nenek moyang orang setempat dalam melawan agresor membela bangsa. Pesta Dong Da dewasa ini berskala besar dan menyerap partisipasi puluhan ribu warga ibukota Hanoi dan daerah-daerah di sekitarnya. 

Pesta berlangsung dengan banyak acara khidmat dan acara kebudayaan kesenian khas seperti: membakar hio, mengarak tandu, tarian naga… Akan tetapi yang paling khas yalah pertunjukan-pertunjukan untuk merekonstruksikan kemenangan cemerlang Raja Quang Trung yang telah berhasil mengganyang pasukan agresor Cing, menjaga wilayah dan mempertahankan kehidupan damai tenteram Tanah Air. Bapak Ta Huy Hung, seorang veteran perang Vietnam di kecamatan kota Nam Dong, kabupaten Dong Da setiap tahun datang menghadiri pesta ini. Dia memberitahukan, "Dong Da- Ngoc Hoi merupakan kemenangan cemerlang bangsa kita zaman dulu dan dewasa ini generasi muda harus mengenangkannya agar bisa melestarikan tradisi nenek moyang dalam menjaga tanah air." 

Pada pesta tersebut, rakyat dan wisatawan juga dapat menikmati acara tarian naga yang menyemprotkan api untuk mekonstruksikan pertempuran api pasukan Tay Son dalam menyerang pos jaga agresor pada zaman dulu. Acara ini juga menjunjung tinggi semangat kewiraan silat bela diri, kegagahberanian bumi dan orang Thang Long-Hanoi. Setelah acara mengarak naga api adalah upacara membakar hio dan membacakan pidato pemakaman di kuil Khuong Thuong, upacara berdoa melepas arwah di pagoda Dong Quang. 

Selain upacara ritual penting, di bagian pesta ada juga pertunjukan musik, nyanyi, tari, olahraga, silat, permainan rakyat seperti: pertunjukan empat binatang suci, tarian kipas tangan, lomba catur manusia, tarik tambang… sangat menarik para penonton. Phan Huu Thanh, seorang staff perbankan di kabupaten Hoan Kiem dengan gembira memberitahukan, "Setiap tahun saya datang kemari untuk menghadiri pesta. Pesta ini ada banyak acara menarik juga dan setiap kali melihatnya, saya merasakan tanah air mengalami banyak perkembangan." 

Sajian yang disampaikan di depan patung raja Quang Trung 
(Foto: lehoi.cinet.vn)

Pada awal musim semi pergi menghadiri pesta Bukit Dong Da, rakyat ibukota dan wisatawan dapat mencari tahu dan mengetahui lebih jelas tentang satu pesta khas pada Hari Raya Tet tradisional. Generasi muda dewasa ini tambah menghargai kemenangan-kemenganan yang diperoleh nenek moyangnya pada zaman dulu./.

                                                                                                                         To Tuan