Sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue, Pusaka dokumen yang khas dari Vietnam

(VOVWORLD) - Sajak dan sastra di atas arsitektur Istana Kerajan Hue adalah pusaka dokumen ketiga dari Dinasti Nguyen yang mendapat pengakuan  sebagai Pusaka Dokumen Dunia pada tahun 2016. Pameran dengan tema: “Mendekati Pusaka Dokumen Dunia di Vietnam melalui pusaka dokumen Dinasti Nguyen” yang sedang berlangsung di Kota Hanoi memperkenalkan sajak-sajak dalam aksara Han yang diukir di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue dengan bermacam-macam tema. Isi-isi sajak yang menojol ialah semangat kebangsaan dengan menegaskan tradisi-tradisi kebudayaan yang baik dan kebanggaan terhadap Tanah Air.
Sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue, Pusaka dokumen yang khas dari Vietnam - ảnh 1Sajak  di mousolium Raja Thieu Tri, Dinastai Nguyen  (Foto:  vov.vn) 

Sajak dan sastra dalam aksara Han di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue adalah sajak dan sastra yang paling intisari yang diseleksi dari hasil karya para raja, para pengeran dan para bangsawan Dinasti Nguyen. Semua karya ini diukir dengan mozaik, email atau dipatung secara menonjol di berbagai program arsitektur Istana Kerajaan Hue tahap 1802-1945. Sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Hue memanifestasikan bermacam-macam tema, tapi semuanya berfokus pada tema-tema utama yaitu memuji perdamaian, kemakmuran, kemerdekaan Tanah Air, penyatuan Tanah Air, memuji pemandangan daerah  ibu kota kuno, keindahan pohon, berbagai musim dalam setahun, memacu pertanian, berbagi perasaan dengan warga dan lain-lain. Nguyen Phuoc Hai Trung, Wakil Dirketur Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue memberitahukan: “Hanya satu-satunya bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue pada zaman Dinasti Nguyen  yang punya sistim sajak yang diukir di  bangunan arsitektur istana dan khususnya sajak diukir di berbagai posisi di istana-istana. Bangunan-bangunan yang penting akan diukir sajak, sedangkan bangunan-bangunan yang tidak penting  tidak diukir. Sekarang ini, menurut statistik kami, ada 2.909 petak  yang diukir sajak dan  setiap petak ada satu sajak”.

Sajak dan sastra dalam aksara Han di  bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue adalah naskah-naskah asli satu-satunya yang masih ada di Kompleks Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue, Vietnam. Petak-petak sajak dan sastra aksara Han sekarang ini masih asli, belum mengalami perubahan, penderegulasian  pembaruan. Ini adalah karya-karya artistik yang punyai nilai tinggi di segi dekorasi di satu bangunan arsitektur yang indah, khidmat dan arif. Aksara-aksara yang dimanifestasikan menjadi satu lukisan dan surat kaligrafi sekaligus adalah satu karya kerajinan tangan artistik yang satu-satunya, memanifestasikan bakat dan jiwa para artisan jaman dulu. Untuk berhasil memanifestasikan hal ini, para arsitek dulu harus mengerti kaligrafi, seni lukis dan berbagai teknologi tradisional untuk menciptakan bentuk dekorasi yang khas ini.

Yang lebih istimewa ialah sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue memanifestasikan isi-isi yang sangat beranekaragam, bersamaan itu, sajak-sajak ini juga diubah menjadi motif-motif  dekorasi untuk bangunan arsitektur. Ini adalah satu ciri khas yang mendapat penilaian tinggi dari UNESCO. Ia tidak semata-mata menyampaikan isi, tapi ia sendiri juga adalah satu karya artistik. Pada tahun 2016, pusaka sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Pusaka Memori Dunia kawasan Asia-Pasifik.  Pameran “Mendekati pusaka dokumen dunia di Vietnam melalui pusaka dokumen Dinasti Nguyen” yang sedang berlangsung di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam, Kota Hanoi juga merupakan satu cara untuk mengkonservasikan dan memperkenalkan nilai-nilai khas dari pusaka sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue kepada massa rakyat. Le Xuan Kieu, Direktur Pusat Aktivitas Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam menunjukkan: “Pameran ini berlangsung di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam, tempat yang menyimpan 82 prasasti doktor dan sekaligus adalah pusaka dokumen dunia, itu merupakan pemaduan yang sangat bermakna yang dilakukan oleh Pusat Aktivitas Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Van Mieu-Quoc Tu Giam dan Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue. Pameran ini bermaksud memperkenalkan pusaka-pusaka dokumen dunia dari Istana Kerajaan Hue di Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam yang ditinggalan oleh para pendahulu kepada massa rakyat Ibu Kota Hanoi. Pusaka yang bersangkutan dengan sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue adalah pusaka yang baru mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 2016. Dengan sajak-sajak yang kental dengan semangat bangsa dan memanifestasikan tradisi dan semangat patriotisme dari orang Vietnam adalah nilai-nilai yang sangat bermakna untuk diperkenalkan kepada massa rakyat ibu kota dan wisatawan ketika mengunjungi Kuil Sastra Van Mieu-Quoc Tu Giam”.

Ketika mengunjungi pameran ini, Nguyen Ha My, mahasiswi Akademi Kedokteran Hanoi mengatakan: “Saya sangat terkesan dengan  bagian sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue. Pertama-tama ialah sajak-sajak tentang Tanah Air, kemudian, saya juga terkesan dengan bagian sajak tentang masalah belajara. Sajak-sajak itu, nampaknya telah terukir secara mendalam dalam hati saya, sangat mudah diingat. Ketika menonton sajak-sajak yang diukir di bangunan arsitektur yang sangat klasik dan mengerti arti sajak-sajak itu, maka saya sangat menghormatinya”.

Sekarang ini, seluruh sistim sajak dan sastra di bangunan arsitektur Istana Kerajaan Hue telah dikamerakan , dipotret dan didigitalisasikan oleh Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibu Kota Kuno Hue buat disimpan untuk kebutuhan para pembaca. 

Komentar

Yang lain